Ketika bibir mengucap Subhanallah (Maha Suci Allah) seharusnya tidak ada
lagi ruang di hati kita perasaan sok suci atau merasa paling suci
sendiri. Bagaimana mungkin kita dapat mengakui ke-Maha-Suci-an-Nya jika
kita masih saja mengakui kesucian diri?
Pembahasan berat ini, Kenapa?
Karena, kenyataannya kita justru bisa memanfaatkan kalimat "Subhanallah" ini untuk melakukan pencitraan supaya kita terlihat suci, dan terlihat Alim di depan orang-orang.
Pembahasan berat ini, Kenapa?
Karena, kenyataannya kita justru bisa memanfaatkan kalimat "Subhanallah" ini untuk melakukan pencitraan supaya kita terlihat suci, dan terlihat Alim di depan orang-orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar