Perang hestek jadi gak imbang sekarang. Tapi sudah sedikit mereda sih..
Setiap orang perlu sosok musuh yang jadi
sasaran muntahan emosinya setiap saat. Beruntunglah mereka yang tidak mudah
mual dalam perjalanan.
Sebagai penumpang Bus Sumber Kencono,
awalnya saya tegang saat merasakan guncangan di atas bus yang terbang rendah.
Sempat geram dan misuh2 sama pak sopir, tapi setelah dipikir gak ada gunanya
toh tetep begitu saja. Akhirnya memilih diam sambil baca istighfar.
Ternyata hanya bermodal sedikit sabar dan
menahan diri tidak emosi, akhirnya semua bisa sampai. Seandainya perasaan gak
nyaman terus kita pedulikan, mungkin yg terjadi gak bisa tidur dan mabok
sepanjang perjalanan.
Begitulah kita hidup bernegara. Pemimpin
bisa silih berganti. Ada yang ugal-ugalan ada yg gak perduli. Tapi hidup harus
dinikmati. Buat apa repot-repot ngurusi, la wong yang mengkritisi sampai yg
mencaci maki sudah buanyak sekali. Pejamkan mata, pakai airpods, nyetel
dangdutan
Kita adalah manusia-manusia sisa
peradaban, yang sama-sama naik kendaraan menuju akhir jaman. Kalian bisa
menjadi copet, pedagang asongan, penumpang yang mabukan atau penikmat
perjalanan. Semua itu pilihan. Tak ada yang bisa memaksakan.
@NUgarislucu
@NUgarislucu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar