Khazanah Islam yang terus dihormati hingga sekarang,
seperti al-Qanun fi-th-Thibb karya Avicenna, Tahdzib al-Akhlaq karya Miskawaih,
Ihya' karya al-Ghazali, bahkan kumpulan cerita berbingkai Kisah Seribu Satu
Malam, ditulis ketika umat Islam terbuka terhadap segala macam budaya dan ilmu
dari pelbagai bangsa di dunia. Ketika al-Farabi berguru kepada ahli logika
Kristen, ketika Sultan Almohad memerintahkan Averroes untuk menulis mukhtasar
dan syarah terhadap karya-karya Aristoteles, atau ketika Ibn al-Muqaffa'
terpesona dan menerjemahkan kumpulan fabel dari Persia yang kemudian ia beri
judul Kalilah wa Dimnah. Aneh sebenarnya bila kini beberapa rekan Muslim
mengimpikan kejayaan kembali Islam tapi kebencian dan kecemasan mereka terhadap
segala yang berbau asing dan non-Islam begitu besarnya. Dan kemalasan mereka
untuk belajar? Nggak ketulungan! 😃 😃 😃
Tidak ada komentar:
Posting Komentar