Romo KH. Maimoen Zubair atau sering disebut
Mbah Moen pernah mengatakan begini; Hajjaj ats-Tsaqafi, siapa yang tidak kenal
panglima perang Dinasti Bani Umayyah ini, panglima yang dikecam banyak sahabat
dan tabi’in karena kekejamannya. Ketika bercerita tentang (diantara kekejaman)
beliau, Mbah Mun dawuh: “Jangan (ikut-ikutan) menghina Hajjaj! Meskipun dia
begitu, tapi kalau bukan karena jasanya tentu kita sekarang tidak bisa baca
al-Quran, karena beliaulah yang mengeluarkan perintah memberi tanda baca
al-Quran sehinga mudah dibaca”.
Abdullah bin Ubay bin Salul, siapa tidak tahu
gembong orang munafiq ini, musuh dalam selimut kaum Muslim zaman Rasulullah
Saw. Dia juga (diantara) orang Madinah yang menuduh Nabi Saw. tidak adil dalam
pembagian harta rampasan perang Hunain, kenapa hanya diberikan kepada kaum
Muhajirin yang banyak kabur dari medan perang, sedangkan kaum Anshor yang
mati-matian berjuang tidak diberi bagian. Tentang Abdullah bin Ubay ini, Mbah
Mun pun dawuh: “Jangan menghina Abdullah bin Ubay! Karena, seandainya kita
dalam posisinya waktu itu, belum tentu kita bersikap lebih baik darinya”.
Dan bahkan tentang Iblis sekalipun beliau
berpesan sama, jangan menghina! Tidak ada seorang pun menghina sesuatu kecuali
ia menganggap dirinya lebih baik, dan itu adalah 'kesombongan'. (Sumber: Muchammad Ibnu Muchammad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar