Perdebatan itu, terutama yang dibumbui
dengan tambahan kusir, sulit akan membawa kita ke tingkat kebenaran yang lebih
tinggi. Soalnya, dalam ikhtiar kita untuk mengalahkan lawan bicara, kita
dipaksa untuk berpikir dalam kerangka berpikir lawan bicara kita. Akibatnya,
secara nggak sengaja kita ikut ketularan berpikir seperti lawan bicara kita.
Ambillah contoh pasal penistaan agama yang sekarang ini dialamatkan oleh orang
kepada Ahok. Pasal ini kan sebenarnya bagian dari undang-undang pemerintah Orde
Baru yang terkenal ngaret. Tapi begitu beberapa orang menggunakan pasal ini
untuk menyerang Ahok, orang-orang yang nggak setuju langsung ikut-ikutan
ketularan demam menuduh orang menista juga. Ada yang dituduh menista lambang
negara, ada yang dituduh menista etnis lain, ada yang dituduh menistakan agama
lain, dst dsb ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar