اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى خَلَقَ الْاِنْسَانَ بِكَمَالِ
النِعْمَةِ, وَخَلَقَهُ فِى الدُّنْيَا بِأَنْوَاعِ التَكْلِيْفِ لِإِيـْجَادِ الْمَصْلَحَةِ
الَّتِى هِيَ مَدَارُ هِمَّةِ الْأُمَّةِ, اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَأَشْكُرُهُ
عَلَى النِعَمِ الَّتِى اَنْزَلَـهَا عَلَى سَائِرِ الْاُمَّةِ مِنْهَا وُجُوْدِ الْإِسْتِقْلاَلِيَّةِ
الخَالِصَةِ فِى بَلْدَتِنَا اِنْدُوْنِيْسِيَا الْمَرْغُوْبَةِ, اَشْهَدُ أَنْ لآ
إلَهَ إلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أنَّ نَبِيَّـنَا وَسَيِّدَنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلَّذِيْ خَآصَّ بِالشَّفَاعَةِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ, وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى هُدَاهُ, إِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ. اَمَّا بَعْدَهُ:
فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوْا اللهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِالطَّاعَةِ
وَالْعِبَادَةِ, وَنَهَاكُمْ بِالظُّــلْمِ وَالْمَعْصِيَةِ.
Ayyuhal Hadhirun Rahimakumullah
Marilah kita
meningkatkan taqwa kita kepada Allah Azza wa Jalla. Taqwa yang juga menjadi
wujud syukur kita kepada Allah atas segala
nikmat yang telah dianugerahkanNya kepada kita. Nikmat Iman, nikmat
Islam, nikmat kesehatan juga nikmat kemerdekaan.
Dibulan Agustus ini terdapat dua peristiwa, yaitu
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Idul Adha yang mengandung makna
tersirat dari prosesi qurban dan pengorbanan. Berkorban untuk kemerdekaan,
dan BerQurban sebagai wujud keimanan dan bentuk Ketaatan
kepada Allah SWT. Kita memang perlu mengingat dan menghikmahi kembali peristiwa
Idul Adha dan para Pejuang kemerdekaan Indonesia sebagai satu kesatuan iman
yang utuh.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
praktek berkorban juga sangat penting dan sangat dibutuhkan. Jika kita buka
lagi sejarah kemerdekaan Indonesia, betapa besar pengorbanan para pejuang
terdahulu demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Para Pahlawan kemerdekaan... dengan
keikhlasan, kesediaan berkorban harta bahkan nyawa, dengan cita-cita yang
luhur, harapan dan tekad yang bulat, dapat menciptakan semangat juang demi
mewujudkan negara Indonesia yang merdeka. Karena kemerdekaan itu tidak mungkin
tercapai tanpa adanya pengorbanan.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Dengan keikhlasan, kegigihan dalam berperang
yang sangat melelahkan, sehingga dapat melawan dan mengusir penjajah, maka
Indonesia lahir dari bentuk keteguhan iman dan Islam para pejuangnya, yang mencitakan
kemerdekaan demi tanah air tercinta. Lantas alasan apalagi, para generasi
penerus tega membenci dan memusuhi Indonesia? Bahkan ingin mengganti Indonesia menjadi
negara Khilafah, apa masih ada alasan sebagai generasi penerus mengatakan bahwa
Indonesia adalah negara kafir dan thaghut? Negara Indonesia adalah bukti nyata
pengorbanan yang dilandasi iman yang lurus, ikhlas dan benar. Hadir untuk
memenuhi tugas mulia “hablumminallah, wa ahablummninannas”.. Mari bersatu,
bersama membangun dan mencintai Indonesia. Allah Berfirman (QS Ali Imron ayat 103)
وَاعْتَصِمُوا
بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ...
Kita harus kompak bersatu dalam perbedaan
sebagai bangsa yang majemuk, tidak harus memaksa orang untuk sama dengan kita,
sebab keberbedaan/keberagaman itu sengaja diciptakan oleh Allah agar kita bisa
bersinergi untuk berbuat baik antar sesama manusia.
Para Hadirin Jama’ah Jum’ah yang Dirahmati
Allah
Disyariatkannya kurban merupakan simbol
pengorbanan hamba kepada Allah Swt, bentuk ketaatan dan rasa syukur atas nikmat
kehidupan yang diberikan Allah Swt kepada manusia sebagaimana firman-Nya,
إِنَّا
أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ ﴿﴾ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu
nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 1-2).
kurban adalah simbol perjuangan manusia sebagai
bentuk kepedulian untuk berbagi, mewujudkan solidaritas sosial-ekonomi demi
kesejahteraan bersama. hal ini perlu dimiliki setiap komponen bangsa untuk
mengisi pembangunan ke depan - guna menumbuhkan solidaritas antar sesama anak
bangsa. Ini perlu digaris-bawahi karena kini semakin langka saja orang yang mau
berkurban dan berkorban untuk kepentingan orang lain.
Berkorban untuk kemerdekaan dengan berqurban
saat Idul Adha wujudnya memang berbeda. Namun jika dilakukan dengan niat
ikhlas, hakikatnya relatif sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah dan
mengharapkan ridho Allah SWT. Semoga pengorbanan dan keikhlasan pahlawan
kemerdekaan tersebut diterima sebagai amal ibadah yang istimewa di sisi Allah,
setelah Merdeka sudah selayaknyalah kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah
SWT berikan kepada bangsa ini.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Mari kita jadikan Idul Adha dan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini sebagai momentum untuk berqurban dan
berkorban dalam bentuk apapun wujudnya. Jika dilakukan secara ikhlas dalam
rangka bertaqwa kepada Allah SWT, insya Allah kita akan mencapai bahagia yang
paripurna, bahagia dan sukses, dunia dan akhirat, bangsa dan negara juga
menjadi aman, damai... baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Amin.
Khutbah II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar