اَلْـحَمْدُ للهِ عَلَى نِعَمِهِ فِى هَذَا
الشَّهْرِ الْعَظِيْمِ, شَهْرِ ذِى الْـحِجَّةِ لِتَقَرُّبِ اِلَى اللهِ
اْلكَرِيْمِ. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَأشْكُرُهُ أنْ هَدَانَا لِلصِّرَاطِ
الْمُسْتَقِيْمِ, أشْهَدُ أَنْ لآ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَهُوَ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْمٌ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلنَّبِيِّ الْكَرِيْمِ وَالرَّسُوْلِ
الْعَظِيْمِ, وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَلَّذيْنَ يَنَالُوْنَ الدَّرَجَةِ
الْعَلِيَّةِ فِي الْجَنَّةِ النَّعِيْمِ, أَمَّا بَعْدُ: فَيَآ ايُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ عَلَى الدِّيْنِ الْقَوِيْمِ.
Jamaah Jum’ah Rohimakumullah
Marilah bersama-sama kita tingkatkan kwalitas
taqwa kita kepada Allah swt.
Dengan meningkatkan ketaatan dan ibadah kepada Allah, semoga kita
termasuk golongan oarng-orang yang dikasihi dan dirahmati oleh Allah SWT.
Hadirin Jamaah Jum’ah yang dirahmati Allah
Saat ini…kita sudah memasuki tanggal ... bulan
Dzulhijjah/bulan haji, Kloter demi kloter jamaah haji sudah berangkat ke Tanah
Suci. Jutaan kaum Muslimin dengan beragam suku, bangsa, bahasa, etnis, adat,
dan kultur dari berbagai penjuru dunia, semuanya datang dengan satu misi, yaitu
menunaikan ibadah haji. Mereka memiliki satu obsesi, meraih haji yang mabrur
karena itulah yang disampaikan Nabi SAW dengan harapan dapat meraih ridlo
ilahi. Pergi Haji, merupakan ritual suci, bukan sekedar rekreasi, apalagi hanya
sebatas ingin dipanggil bu. Hajjah atau pak. Haji.
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah
Apa keistimewaan dari ibadah haji, pertama...ada
ibadah yang dititikberatkan pada badan, disebut ibadah badaniyah misalnya
sholat atau puasa, ada pula ibadah itu yang titikberatnya adalah hati yang
disebut ibadah qolbiyah seperti Iman, cinta kepada Allah & Rasul-Nya, atau dzikir
khofi, dan adapula ibadah itu yang disebut ibadah maliyah, ibadah yang titik
beratnya justru kepada harta, seperti zakat, infak, shodaqoh.
Adapun haji, adalah gabungan dari
keseluruhannya, ibadah qolbiyah, badaniyah, maliyah, badan, hati, dan harta.
Bahkan kalau kurang salah satu daripadanya...jelas tidak akan terlaksana,
umpamanya badan sehat, niat kuat, uangnya tidak banyak...terpaksa belum bisa
berangkat. Uangnya banyak, badan sehat namun hati tidak ada niat yang kuat...barangkali
ke Amerika sampai, ke Inggris bolak-balik, tapi ke Mekkah tidak pernah sampai.
Yang kedua, ibadah-ibadah yang
lain kalau sudah sampai waktunya, bisa dikerjakan diberbagai tempat, romadlon kalau
sudah masuk waktunya, mau puasa di jakarta bisa, di bogor boleh, di bandung-pun
jadi..zakat kalau sudah sampe haul dan nishobnya, mau dikeluarkan dirumah bisa,
dikantor-pun boleh..tidak demikian dengan haji, ibadah tersebut hanya bisa
dikerjakan pada waktu tertentu, dan tempat tertentu pula...makanya kita tidak
pernah mendengar ada orang ingin pergi haji, ibadah hajinya dilaksanakan di
jakarta atau bandung...
Keistimewaan selanjutnya adalah ibadah haji...satu-satunya
ibadah dalam Islam yang pelaksanaanya hanya diwajibkan satu kali dalam seumur
hidup bagi yang telah mampu melaksanakannya, berbeda dengan ibadah-ibadah
lainnya contonhnya shalat yang dilaksanakan tiap waktu dalam sehari semalam,
puasa dilakasanakan tiap tahunnya di bulan Ramadhan begitu pula dengan zakat.
Jamaah Jum’ah Yang dirahmati Allah
Allah SWT berfirmanوَأَتـِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ (QS Al Baqarah 197). Ayat ini memerintahkan untuk menyempurnakan
haji dan umroh hanya kepada Allah SWT, totalitas menghamba kepada Allah SWT. Haji
bukan untuk mencari kebanggaan, haji bukan untuk berwisata, haji bukan untuk
berdagang, namun haji adalah semata-mata jihad dengan fisik, dengan harta,
niatlah yang baik ketika berhaji ke baitullah. Orang yang telah pergi haji, diharapkan
dapat meneladani apa yang diajarkan oleh para Nabi, sehingga ketika pulang dari
tanah suci, ketika orang Indonesia memanggilnya dengan bu Hajjah / pak Haji,
mereka dapat memberi keteladanan dan juga syiar Islami. Karena orang yang sudah
berhaji, minimal sudah menyempurnakan kelima-limanya dari rukun Islam, dan hal
itu belum tentu bisa dilakukan oleh semua umat Islam yang ada di lingkungan
tersebut. Itulah salah satu hikmah, kenapa di Indonesia ada titel pak Haji / bu Hajjah di depan nama orang yang sudah
melaksanakan ibadah haji.
Ma’asyirol Muslimin, Sidang Jumah yang dimulyakan Allah
Di bulan DzulHijjah ini…banyak sekali amaliyah dan fadhilah. Oleh
sebab itu, pada bulan Dzulhijjah khususnya 10 hari yang pertama dianjurkan
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT, baik yang
berkaitan dengan ibadah Haji atau ibadah yang lain.
Diantara amal saleh yang disyariatkan pada bulan
Dzulhijjah, adalah: melaksanakan ibadah haji dan umrah bagi yang mampu, memperbanyak shalat
sunah di hari Tarwiyah dan Arofah, berpuasa selama sembilan hari, terutama hari
Tarwiyah & Arafah, bertakbir dan berzikir atau takbiran, berkurban pada hari nahar (tanggal
10 Dzulhijjah) atau pada hari-hari tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah),
memperbanyak amal saleh, bertaubat dari dosa dan maksiat serta menjauhi
larangan Allah, melaksanakan shalat Idul Adha.
Semoga Allah Swt memberikan umur panjang
sehingga kita bisa bertemu dengan hari raya Idul Adha, diberikan kekuatan dan
kemudahan dalam menjalani amaliyah dan fadhilah di bulan ini, sebagai sarana
untuk menambah keimanan, keilmuan dan kepeduliaan kita terhadap sesama, melalui
penyembelihan Qurban. Amiin amiin ya rabbal alamin.
Khutbah II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar