Beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan di
televisi berita yang sangat memprihatinkan yang terjadi di beberapa negeri
Islam, di saat negara barat yang berpenduduk non Islam hidup dalam kedamaian
dan ketenangan, di negeri yang berpenduduk muslim terutama di negara-negara
Arab, justru kerap kali diwarnai dengan pertikaian dan peperangan Irak, Libiya,
Mesir, Yaman, Syria dan beberapa negara di benua Afrika...nyaris tidak pernah
berhenti dalam sengketa dan perang.
Puluhan ribu nyawa melayang, jutaan musim hidup
dalam ketakutan, kelaparan, terusir dari negerinya mereka sendiri...kita lihat
juga ditayangan televisi, para pengungsi suriah meninggalkan negeri
mereka..yang sangat aneh, mayoritas mengungsi ke negara-negara yang mayoritas
bukan penduduk muslim. Mengapa mereka tidak mengungsi ke negara-negara Arab?
padahal Saudi Arabia, Yordania, negara-negara teluk seperti Kuwait, Abu Dhabi,
Oman dan lain-lain lebih dekat...sama dalam bangsa, sama bahasanya, sama
Agamanya...tetapi mengapa mereka para pengungsi memilih negeri yang jauh, yang
berbeda, berbeda dalam bangsa, berbeda bahasanya, berbeda Agamanya.
Adakah negara Arab yang sesama muslim prihatin
mau menerima saudara-saudaranya yang pengungsi ini? mengapa justru negara kafir
yang mau menerima pengungsi Syria?
inilah potret dunia Islam secara Umum, dimana
para penguasa hanya bertindak dan mengambil kebijakan hanya untuk keselamatan
kekuasaannya, sedang para ulama, bukan menyuarakan kebenaran dan mengingatkan,
tetapi yang banyak hanya sebagai penjilat kepada penguasa. Ayat-ayat Al-Quran
dan hadits yang memerintahkan untuk bersatu, bersaudara, saling peduli dengan
kondisi muslim yang lain bagai hilang dari otak dan hati mereka. yang selalu
disampaikan hanya mengutip ayat dan hadits untuk membenarkan tindakan mereka,
bahkan menghalalkan darah orang lain.
Yang seperti ini pernah diingatkan oleh baginda
Nabi kita Muhammad SAW. Pada suatu hari, Nabi bertemu dengan sayyidina Umar,
beliau memegang janggut Umar dan berkata wahai Umar "innalillah wainna
ilaihi rojiun", dengan penasaran sayyidina Umar bertanya Ya Rasulullah,
demi ayah dan ibuku, mengapa Anda mengucapkan kalimat itu, Nabi kita Muhammad
SAW menjeaskan...baru saja Jibril mendatangiku dan berkata "wahai
Muhammad, innalillah wainna ilaihi roji'un sesungguhnya umat sesudahmu akan
difitnah dengan hal yang sedikit bukan dengan hal banyak
Nabi bertanya "wahai Jibril, fitnah
kesesatan atau fitnah kekafiran?". "keduanya akan terjadi" kata
Jibril. Nabi bertanya lagi "bagaimana mereka tersesat dan menjadi kafir?
padahal aku telah meninggalkan bagi mereka kitab Allah yakni Al-Quran. Malaikat
Jibril menjawab “dengan kitab Allah mereka tersesat”, karena masing-masing
golongan menta'wilkan sesuai dengan keinginan mereka, karena itu mereka sesat.
Jadi jangan heran apabila ada sseeorang atau
Ulama yang melakukan tindakan yang barbar, tidak beradab, tidak berprikemanusiaan,
sementara dari lisan mereka, keluar ayat-ayat Al-Quran dan hadits Nabi SAW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar