مامن مولود
الا يولد على الفطرة فأبواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه (رواه البخاري)
Artinya : “Tidak
seorang anakpun yang dilahirkan kecuali ia dilahirkan menetapi fitroh, Maka
kedua orang tuanyalah yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nashrani, atau Majusi.”
(HR. Bukhori).
a.
Agar menanamkan kesadaran kepada
anak untuk bersyahadat berdasarkan dorongan dalam dirinya sendiri.
b.
Pembentukan sikap muslim yang
beriman dan bertakwa.
c.
Agar anak mengetahui makna dan
tujuan beribadah kepada Allah.
d.
Mengarahkan perkembangan keagamaan
anak.
e.
Agar anak selalu berpikirdan
berperilaku positif
a.
Untuk memberikan ketentraman dalam
hati anak.
b.
Untuk menyelamatkan anak dari dari
kesesatan dan kemusyrikan.
c.
Agar anak dapat beribadah kepada
Allah secara ikhlas.
d.
Agar anak dapat mengetahui makna
dan maksud beribadah kepada Allah.
e.
Agar anak dapat menjauhi
hal-hal yang dilarang Allah seperti syirik dan semua hal yang dapat
menghancurkan ketauhidan.
f.
Membentuk perilaku dan
kepribadian anak, sehingga menjadikan tauhid sebagai falsafah dalam
kehidupannya.
Pendidikan tauhid dalam keluarga yang dapat
diterapkan oleh para orang tua untuk menumbuhkan kodrat anak. Agar mereka
menjadi manusia muslim yang benar-benar meyakini keesaan Allah SWT, serta dapat
mengamalkan ketauhidan yang ia miliki dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup
di dunia dan akhirat.
a.
Ilahiyat. Yaitu
pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah (Tuhan) seperti
wujud, nama-nama,sifat, dan af’al Allah.
b.
Nubuwat. Yakni pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Nabi dan Rasul, juga
termasuk pembahasan tentang kitab-kitab Allah, mu’jizat, dan lain sebagainya.
c.
Ruhaniyat. Yaitu
pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik
seperti Malaikat, Jin, Iblis, dan Syaitan,
d. Sam’iyyat. Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu
yang hanya bisa diketahui lewat sam’i (dalil naqli berupa Al-Quran dan
Sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, surga dan neraka.
1.
Pendidikan dengan keteladanan.
2.
Pendidikan dengan adat dan
kebiasaan.
3.
Pendidikan dengan nasehat.
4.
Pendidikan dengan perhatian.
5.
Pendidikan dengan memberikan
hukuman.
1.
Meniru.
2.
Menghafal
3.
Membiasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar