Ada dua cara orang membedakan pendapat yang
benar dari yang salah: (1) cara awam dan (2) cara akademis. Cara awam biasanya
berpusat pada SIAPA yang menyampaikan pendapat, sementara cara yang akademis
menekankan pentingnya APA yang disampaikan. Dalam cara yang pertama, apapun
yang dikemukakan oleh si empunya pemikran tidaklah penting. Asal pemikiran
tersebut disampaikan oleh orang yang dipercaya oleh orang awam tersebut, ia
akan menerima apapun yang dikemukakannya. Sebaliknya, nggak penting pendapatnya
apa, asal disampaikan oleh orang yang dianggap musuh oleh si orang awam, ia
akan menolaknya.
Maka 'strategi' awam untuk menolak pendapat seseorang adalah dengan memberikan label atau stigma kepada seseorang yang dianggap salah pendapatnya. Misalnya cap Syiah, Wahhabi, liberal, atau cap apapun yang dianggap punya konotasi negatif. Dibikinlah 'daftar' orang-orang yang dicap Syiah atau liberal, misalnya. Tindakan yang diharapkan dari massa awam yang dianggap nggak tahu apa-apa dan mudah terpikat oleh gagasan-gagasan yang salah, adalah menghindar dari buku-buku atau ceramah-ceramah yang disampaikan oleh para pemikir yang dianggap 'berbahaya' tersebut.
Cara akademis nggak seperti itu. Meminjam
tamsil al-Ghazali dalam al-Munqidz min adh-Dhalal, cara ini membutuhkan
tindakan "menerjunkan diri ke dalam samudera pengetahuan." Ia
menuntut kita untuk mencari kebenaran dalam segala macam ilmu lalu melakukan
penyaringan mana yang benar dan mana yang salah dalam centang perenang aliran
pemikiran tersebut. Hasilnya adalah kita bisa mengetahui mana yang benar dan
mana yang salah dalam pemikiran seseorang.
Tidak
semua orang bisa menempuh jalan akademis ini. Tapi ganjaran yang akan
didapatkan oleh mereka yang sudi dan cakap untuk melakukannya lumayan juga.
Mereka bisa menemukan kebenaran "di manapun," bahkan yang keluar dari
dubur ayam sekalipun. Meminjam tamsil al-Ghazali lagi, orang yang berada di
maqam ini laksana pawang ular yang enteng saja ketika berinteraksi dengan ular
berbisa. Malah, ia bukan cuma bisa menangkal racun ular, tapi juga bisa
membikin obat yang bermanfaat dari bisa ular yang mematikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar