Mungkin diantara kita ada yang bertanya, kenapa
kita tidak pernah menjumpai bait-bait syair yang mencaci maki Nabi Muhammad dan
para sahabatnya?
Apakah memang penyair-penyair Quraisy itu tidak
pernah menghina dan mencaci Nabi Muhammad dan para sahabatnya?
Jawabnya, Tentu saja mereka sering membuat
syair-syair cacian untuk Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Tapi kenapa syair-syair cacian dan celaan
tersebut tidak ada yang kita ketahui sekarang?
Jawabnya adalah karena para sahabat TIDAK ADA
yang memperdulikannya, tidak ada yang membicarakannya, apalagi
menyebarluaskannya, sehingga seiring waktu, hilanglah syair-syair celaan dan
hinaan tersebut ditelan masa.
Perilaku para sahabat ini SANGAT BAIK sekali
jika kita tiru di medsos, yaitu dengan tidak menanggapi berita yang provokatif,
tidak membicarakannya, apalagi menyebarluaskannya....
Pasti berita tsb akan segera hilang.
Biarkan saja lewat di beranda kita tanpa tanggapan
... :)
Dalam sebuah riwayat, Umar pernah berkata:
أميتوا
الباطل بالسكوت عنه, ولا تثرثروا فيه, فينتبه الشامتون
"Matikanlah kebatilan dengan
mendiamkannya, janganlah kalian meributkannya sehingga didengar oleh orang yang
menyukainya (senang dengan bencana orang lain)"
Semoga kita termasuk golongan yang ada dalam
pernyataan Umar yang tertulis dalam kitab Hilyah Auliya':
إنَّ
لله عبادًا يُميتون الباطل بهجره, ويحيون الحقَّ بذكره.
"Sesungguhnya Allah memiliki hamba yang
mematikan kebatilan dengan cara meninggalkannya, dan menghidupkan kebenaran
dengan cara menyebutnya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar