Saya anggap wajar, karena banyak orang melakukannya,
bahkan al Quran pun sering menggunakan kata-kata "Khoir Min.." (lebih
baik dari ...) dalam rangka memotivasi umat Islam memilih tujuan hidup dan
ajarannya.
Semisal dalam QS Al Baqoroh 221
وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ
خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ﴿٢٢١ البقرة﴾
Tetapi tentu kita harus ingat, bahwa makhluq
yang pertama kali membandingkan adalah Iblis, ketika ia membandingkan dirinya
dengan Adam, dan berucap:
أنا خير منه
(aku lebih baik darinya).
Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam
membanding-bandingkan, khususnya jika terkait diri kita sendiri dengan orang
lain.
Ada dua sifat yang harus diwaspadai dalam
proses pembandingan tersebut, yaitu:
1- Perasaan BANGGA dan LEBIH BAIK dari orang
lain. jika dalam pembandingan itu, kita yang lebih baik.
2- Perasaan IRI dan KECEWA, jika dalam
pembandingan itu kita yang lebih jelek.
Bukankah keduanya bermasalah bagi diri kita?
Saya
sendiri meyakini, bahwa kehidupan ini semuanya baik baik saja sampai kita
membandingkannya..Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar