1. Peringatan Maulid merupakan salah satu
ungkapan rasa bahagia atas nikmat dan rahmat dari Allah SWT. Nabi adalah Nikmat
dan Rahmat dari Allah SWT sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an :
(QS. Anbiya' : 107)
(QS. Ali Imran )
(QS. Yunus : 58)
2. Bahagia dengan kelahiran Nabi mengundang
manfaat dan kebaikan walaupun bagi seorang kafir apalagi bagi muslim yang
istiqomah dlm iman dan amal . sebagaimana diriwayatkan dalam HR. Bukhari bahwa
Abu Lahab setiap hari senin mendapat keringanan siksa sebab kegembiraannya saat
dilahirkannya Nabi SAW.
3. Memperingati, merayakan dan mensyukuri
Kelahiran Nabi SAW dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi dengan berpuasa setiap
hari senin (HR.Muslim)
4. Nabi mengajarkan kepada umat untuk
mengkaitkan waktu dengan peristiwa yang pernah terjadi serta memuliakan dan
mengagungkannya. Hal tersebut dapat kita lihat pada anjuran puasa asyuro'
5. Peringatan Maulid memang tidak ada di zaman
Nabi, dengan demikian dapat digolongkan Bid'ah (Perkara Baru) tapi Bid'ah
Hasanah (baik) seperti hal-nya pengumpulan dan penulisan Al-Qur'an di zaman
Khalifah Abubakar dan tarowih berjamaah atas inisiatif Khalifah Umar, juga
adzan jum'ah dua kali dari ijtihad Khalifah Usman R.A. Hal tersebut termasuk
bid'ah hasanah sbb berdasar kepada hadits
مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةَ
6. Bersholawat kepada Nabi jelas dianjurkan
dalam Al-Qur'an (QS.Al Ahzab 56)
Peringatan Maulid memotivasi Umat untuk
bersholawat kepada Nabi. Segala hal yang mendorong kepada perkara yang
dianjurkan dalam agama maka hal tersebut termasuk anjuran agama.
7. Dalam acara Maulid dibacakan sejarah,
riwayat hidup dan banyak hal terkait dengan Nabi SAW, bukankah umat diperintah
untuk mengenal, meneladani dan meniru Nabi? Kitab-kitab Maulid sangat amat
efektif untuk mengantar umat melakukan hal-hal tersebut di atas.
8. Mengharap imbalan dengan melakukan apa yang
dianjurkan oleh agama terhadap umat atas diri Nabi saw dengan memuji, mengingat
dan menjelaskan sifat-sifat serta budi pekerti luhur yang dimiliki Nabi SAW
sebagaimana yang dilakukan beberapa sahabat di masa hidup Beliau SAW.
9. Mengenal sejarah dan sifat-sifat mulia Nabi
dapat menjadikan sempurna kecintaan dalam hati dan mempertebal iman, hal
tersebut diperintahkan dalam agama, dan kita manusia senantiasa condong akan
segala yang indah baik halus dan lembut . Adakah makhluk yang lebih sempurna,
lebih baik, lebih lembut dan lebih halus dari pada Nabi SAW?
10. Nabi adalah Syi'ar agama bahkan beliau
adalah sumber seluruh Syi'ar yang ada dalam islam. Adakah syi'ar yang lebih
agung daripada Nabi SAW? mengagungkan Syi'ar merupakan perintah Allah dalam
Al-Qur'an sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al Hajj : 32.
11. Mengagungkan Nabi merupakan salah satu
ajaran islam, berbahagia di hari kelahirannya dengan berkumpul bersama saudara
seiman seagama utamanya kalangan faqir miskin seraya menampakkan kegembiraan
dengan berdzikir bersholawat dan membagikan makanan alakadarnya merupakan salah
satu ungkapan rasa syukur kepada Allah dan ungkapan penghormatan kepada Baginda
Rasul SAW yang memang diajarkan dalam agama
12. Nabi ajarkan kepada umat untuk mengagungkan
hari jum'ah sebab di antara keutamaannya adalah diciptakannya Nabi Adam A.S
pada hari tersebut.
Jika Jum'ah diagungkan sebab terciptanya salah
seorang Nabi (Adam) bagaimana dengan hari dilahirkannya Penghulu para Nabi dan
Rasul? Bukannkah hal tersebut lebih utama dan lebih layak untuk diagungkan?
Begitu pula mengagungkan tempat kelahirannya
sebagaimana Jibril A.S perintahkan kepada Nabi pada malam Isra' Mi'raj untuk
sholat di Beth Lehem lalu jibril jelaskan jika tempat tersebut adalah tempat
dilahirkan Nabi Isa A.S.
13. Peringatan Maulid merupakan perkara yang
dinilai baik oleh mayoritas umat islam di seluruh belahan bumi . Selaras dengan
riwayat Imam Ahmad dari Sahabat Ibnu Mas'ud R.A : Apa yang dinilai baik oleh
umat islam maka hal terseut di sisi Allah adalah baik, begitu pula sebaliknya.
14. Peringatan Maulid adalah satu perkumpulan
umat dimana dibacakan di dalamnya Dzikrullah, Sholawat, Pujian dan sanjungan
untuk Nabi SAW, disampaikan pula mau'idhoh hasanah serta dilakukan amal Sedekah
yang kesemuanya itu adalah ajaran islam.
15. Kisah Para Nabi dan Rasul sengaja
diceritakan dalam Al-Qur'an yang di antara tujuannya adalah untuk memantapkan
iman islam dan aqidah Nabi SAW, sebagaimana ditegaskan dlm Al-Qur'an QS.Hud :
120
Jika sejarah Para Nabi Rasul mampu memperkuat
iman islam dan aqidah Nabi SAW bagaimana dengan sejarah Pemimpin Para Nabi
Rasul? dan zaman sekarang ini kita sangat amat butuh akan hal-hal yang mampu
menjadikan iman islam serta aqidah kita jauh lebih kuat dan mantap.
16. Tidaklah segala yang tidak dilakukan oleh
Nabi itu hukumnya Bid'ah yang haram dan tidak boleh dilakukan oleh umat serta
harus dikikis habis, namun seharusnya perkara tersebut dihadapkan terlebih
dahulu kepada dalil-dalil agama yang ada agar muncul kejelasan hukum apakah hal
tersebut wajib, Sunnah, haram, makruh atau mubah? Kaidah Ushul mengatakan :
Penghantar kepada tujuan yang baik dihukumi seperti tujuan yang baik tersebut.
17. Tidak semua perkara baru itu dihukumi
Bid'ah dan Haram untuk dilakukan, sebab jika demikian maka pengumpulan dan
penulisan Al-Qur'an yang dilakukan oleh Sahabat Abubakar, Umar dan Zaid R.A.
dapat digolongkan bid'ah dan haram sebab sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh
Nabi, namun kenyataannya tidak seorangpun dari kalangan Sahabat yang protes dan
ingkar terhadap kebijakan yang diambil oleh Khalifah Abubakar dan dilanjutkan
oleh sahabat Umar, Usman dan Zaid R.A.
18. Imam Syafi'ie :
Perkara baru yang bertentangan dengan Al-Qur'an
/ Hadits / Ijma' itulah yang disebut dengan Bid'ah yang menyesatkan, adapun
hal-hal baik yang tidak bertentangan dengan Qur'an Hadits Ijma' maka hal
terseut termasuk hal-hal yang terpuji.
Pendapat Imam Syafi'ie ini selaras dengan
pendapat Ulama-ulama Islam yang lain seperti Imam Nawawi, Imam Ibnu Katsir,
Imam Al Izz bin Abd. Salam dll.
19. Peringatan Maulid Nabi merupakan upaya
untuk mengenang kembali sosok mulia Nabi Muhammad SAW dan hal ini diajarkan
dalam agama islam, coba kita lihat dan renungkan betapa kebanyakan
amalan-amalan manasik haji dan umroh diwajibkan dalam rangka mengenang Keluarga
Bapak para Nabi yaitu Nabi Ibrahim A.S.
20. Semua Amalan yang diperkuat dengan dalil
Al-Qur'an Hadits dan tidak tercampuri dengan amalan-amalan munkar maka hal
tersebut termasuk dalam ajaran agama.
Wallahu A'lam bis Showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar