Kesimpulan dari apa yang diterangkan oleh al-Imâm al-Hafizh Ibnu
Hajar al-Asqalânî :
1. BERKUMPUL untuk berdoa dan beristighotsah di suatu tempat
(sebuah lapangan) untuk menolak bala' ketika TERJADI WABAH PENYAKIT (Tha'ûn)
sebagaimana praktek Istisqa' (diawali puasa 3 hari) adalah KEGIATAN BID'AH.
2. Kegiatan tsb pertama kali dilakukan pada tahun 764 H, ketika
terjadi wabah Thâ'ûn ganas di Damaskus (Syiria) pada tahun 749 (jadi 15 tahun
setelah awal terjadi wabah, barulah mayoritas para pembesar/penguasa dan
sebagian ulama berkumpul), dimana setelah terjadi kumpulan massa tsb korban
meninggal justru malah lebih banyak yang berjatuhan dibandingkan sebelumnya.
3. Di jaman beliau pada tanggal 27 Rabî'ul Akhir tahun 833 H di
Kairo, juga terjadi hal yang sama (pengumpulan massa untuk doa bersama), pada
tanggal 4 Jumâdal Ûlâ masyarakat diperintahkan keluar ke lapangan, sebelumnya
dianjurkan puasa 3 hari, lalu sholat dan berdoa. Korban jiwa sebelum acara tsb
kurang dari 40 orang, namun setelah satu bulan berselang jumlahnya malah
membengkak tiap harinya lebih dari 1000 nyawa melayang dan terus bertambah.
4. Sebagian ulama memfatwakan kegiatan tsb berdasarkan keumuman
dalil tentang doa dan menyandarkan kepada (niat baik) Malik/Raja Muayyad dimana
segolongan ulama juga turut hadir dan mereka semua tidak ada yang
mengingkarinya, sehingga kegiatan tsb dinilai sebagai kegiatan yang baik,
sedangkan sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa kegiatan tsb lebih utama
untuk ditinggalkan karena dikhawatirkan terjadinya fitnah, karena meskipun
perkara tsb dianggap baik akan tetapi tetap tidak lepas dari timbulnya tuduhan
yang buruk, terutama kepada para ulama, kaum shalih dan doa itu sendiri.
5. Beliau termasuk ulama yang berpendapat melarang perkumpulan tsb,
bahkan hal tsb adalah alasan yang mendorong beliau menyalin kitab Badzlul Mâ'ûn
Fî Fadhlith Thâ'ûn setelah mengumpulkan banyak sekali hadis dan kalam para
ulama pada tahun 819 H, sehingga beliau 2 kali menolak keluar bersama Malik/Raja
Muayyad dalam kegiatan tsb.
Ini sedikit kesimpulan dan tambahan dari ibarat dalam kitab Badzlul
Mâ'ûn Fî Fadhlith Thâ'ûn, terinspirasi dari statusnya yang mulia Gus RobertAzmi
Semoga kita dan seluruh kaum muslimin diselamatkan dari segala
keburukan di dunia sampai akhirat....
بسم
الله الشافي بسم الله الكافي بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في
السماء وهو السميع العليم....
اللهم
صل على سيدنا محمد طب القلوب ودوائها وعافية الأبدان وشفائها ونور الأبصار وضيائها
وقوت الأرواح وغذائها وعلى آله وصحبه وسلم.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar