Malam ini, seribu
tahun lebih yang lalu, satu peristiwa besar terjadi, seorang hamba menemui
Tuhannya, ada peristiwa "Melangitkan manusia untuk berkontribusi kembali
di bumi".
Jika ayat Tuhan
dimulai dg "Subhana" (Mahasuci) berarti ada kejadian luar biasa yg
tak bisa dijangkau oleh logika manusia, jika perjalanan dari Masjidil Haram di
mekkah menuju Masjidil Aqso bisa kita logikakan hari ini, perjalanan dari Aqso
ke Sidratal Muntaha tak akan bisa.
Di ayat itu, Allah
memakai kata "Asra" (menjalankan), Nabi Muhammad pasif dalam hal ini,
yg menggerakkan adalah Allah SWT, yg kuasa, mengatur bertemu nabi2 sebelumnyam
mendapat perintah Shalat, adalah Allah nan agung...
Di ayat itu juga,
Allah memakai kata Bi `Abdihi (Hambanya) bukan Muhammad, padahal yg bertemu tuhan
hanya Rosul SAW, artinya, kita juga bisa "ber-Mi`raj" bertemu tuhan,
bukankah dalam hadist didawuhkan bahwa sholat adalah mi`rajnya orang2 beriman
Kita hambanya,
dimanapun kedudukan spiritual kita, masih ada kesempatan untuk bertemu tuhan,
dg sholat, dan dg ibadah2 kita lainnya ??, semoga kita bisa berjumpa, bercumbu
dg Tuhan, dalam khusyu` sholat kita, dalam ikhlas ibadah2 kita lainnya, Amin...
Dalam ayat Bi
`abdihi, ada huruf "Bi" sebagai isyarat kedekatan, ya, hambanya yg
dekat dengan-Nya lah yg bisa bertemu, semoga kita bisa "dekat",
menjadi kekasih-Nya, agar bisa "Ni`mat Raje Ningale Allah" dawuh Romo
Yai As`ad dalam salah satu sya`ir ciptaannya
Dan terakhir, ada
kata "Lailan", malam hari, entah ada apa dg malam hari, Nabi bertemu
Tuhan malam hari, Qur`an turun pertama kali malam hari, para wali juga
mendapatkan pengalaman spritual pada malam hari, dan Tahajjud juga malam hari,
ah...
“Mahasuci Allah
Ta’ala yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram
ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan
kepadanya tanda-tanda kebesaran ayat Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.” QS 7:1
Kado Indah Nabi
setelah bertemu Tuhan adalah Shalat, kita juga bisa bertemu Tuhan dalam sujud
shalat kita, dalam khusyu` munajat kita, dalam do`a memujinya diwaktu hanya
kita dan Tuhan berdua saja. Allahumma solli ala Sayyidina Muhammad....
#isramiraj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar