Peristiwa Tsunami Demi Allah bukanlah Azab,
tetapi Rahmat dan Kasih sayang Allah swt atas Ummat Muhammad saw, mengapa?
Berapa ratus ribu Jiwa pendosa bertebaran
dimuka bumi dengan lidah penuh dosa, telinga penuh dosa, pandangan penuh dosa,
perbuatan penuh dosa dan hati yg membusuk dg dosa, dan setiap dosa membutuhkan
Istighfar dan taubat,....
Maka Genggaman Takdir seakan muncul dari dasar
laut merenggut ratusan ribu tubuh penuh dosa, melemparkan tubuh mereka menjadi
bangkai busuk, dan lalu tergenggamlah ruh ruh mereka dalam kelompok Syuhada yg
terang benderang dengan Keridhoan Nya,....
dan Berbahagialah mereka dengan Nasib 1000X
mujur.
Demi Allah bila mereka dihidupkan kembali dan
disuruh memilih antara kembali kepada keluarganya dengan kekayaan di dunia,
atau meninggalkan keluarga mereka menuju Kelompok Syuhada, maka Demi Allah
mereka tak ada satupun yg memilih kembali ke muka Bumi.
dalam Shahih Muslim, hadits no : 1914 dan 1915
dan beberapa hadits lainnya, menjelaskan dengan gamblang bahwa orang yg mati
tenggelam (dari Ummat Muhammad saw) adalah syuhada. Dan pada kitab Jawahirul
Bukhari di jelaskan bahwa semua orang yg ditimpa bencana Alam wafat sebagai
syuhada.
Namun Jenazah mereka tetap dimandikan (bila
memungkinkan), lalu dishalatkan lalu dikuburkan, karena mereka dikategorikan
bersama syuhada namun bukan dalam perang fii sabilillah. orang yg wafat dalam
peperangan fii sabilillah maka mereka tak perlu dimandikan dan tak pula perlu
dikafani, karena telah disucikan sesuci2nya oleh Allah swt.
Dan untuk mereka yg masih hidup, lalu
kehilangan harta, kehilangan keluarga, kehilangan nafkah dan lain sebagainya
ah..betapa Luhurnya Balasan Allah swt kelak, karena lebih dari 12 hadist shahih
didalam HR Muslim (hadist no. 2572 dan lainnya)dan masih puluhan hadits lagi
terpencar di Shahih Bukhari, Nasai dan Ibn Majah dan lainnya, bahwa setiap
kesedihan merupakan penghapusan dosa, setiap musibah adalah pengangkatan
derajat dan penghapusan dosa, bahkan Rasul saw menjelaskan dalam riwayat Aisyah
Ummul mukminin ra :
"Setiap duri kecil yg tanpa disengaja
menusuk tubuh pun merupakan penghapusan dosa dan pengangkatan derajat" (HR
Muslim)
"Musibah" dikenal juga sebagai gunung
gunung pahala, tanpa perlu beramal.
Dan Rasul saw pernah ditanya : "siapakah
orang orang yg paling kaya raya dan senang di hari kiamat wahai Rasulullah??,
Rasul saw menjawab : "Orang yg paling
banyak ditimpa musibah dimuka bumi, mereka kelak dipanggil oleh Allah dalam
kelompok mulia, lalu Allah swt berkata : "Wahai hamba hamba Ku, telah
kusempitkan rizki kalian dimuka Bumi, kusulitkan kehidupan kalian sehingga
kalian menderita dan mengemis pada orang orang kaya, maka kini kalian
kumuliakan semulia mulianya, dan saat ini orang orang kaya akan menderita dan
mengemis pada kalian.... " Maka saat itu ketika seluruh manusia melihat
betapa agung nya derajat orang yg ditimpa musibah, maka mereka berharap
alangkah indahnya bila seluruh hidup mereka adalah musibah dan tak merasakan
nikmat sebutirpun..”.
Namun Rasul saw menengahi hal ini, ketika
seorang sahabat sakit keras dan Rasul saw menjenguknya, dan bertanya sebab
penyakitnya, maka sahabat yg sudah bagaikan daun kering dari parahnya penyakit
yg menimpanya itu menjawab: "aku berdoa kepada Allah agar menumpahkan
penyakit kepadaku di Bumi, agar aku tak merasakan siksa di akhirat kelak, maka
datanglah penyakit ini.."
Maka Rasul saw Menjawab dengan serta merta:
"Tidak.. engkau tak akan mampu menanggungnya, jangan berdoa seperti itu,
berdoalah dg doa yg diajarkan Allah, Wahai Allah berilah kami dunia yg baik,
dan akhirat yg baik pula, dan bebaskan kami dari neraka" (rabbana aatina
fiddunya hasanah... hingga akhir ayat).
_
Betapa Maha Indah Nya setiap Ketentuan Allah,
dan Betapa Agung dan luhurnya derajat ummat Muhammad saw.
_
Namun Tsunami bagi mereka yg diluar islam, maka
berupa azab dan peringatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar