Dalam ajaran Islam kita dilarang oleh Kanjeng
Nabi Muhammad SAW untuk bersikap "asy syamaatah" kepada orang lain,
khususnya sesama umat Islam, Asy Syamaatah adalah kegembiraan atas adanya
masalah atau cobaan yang menimpa orang lain.
Selasa, 20 Februari 2018
Selasa, 13 Februari 2018
Kadang Heran dengan Orang-Orang yang Menginginkan Keluarga yang Sakinah Mawaddah Warohmah, Namun Mereka Enggan Pergi Ke Majelis-Majelis Ilmu.
Kadang heran dengan orang orang yang menginginkan keluarga yg sakinah mawaddah warohmah, namun mereka enggan pergi ke majelis majelis ilmu.
Mereka lebih memilih pegi ke tempat tempat wisata,belanja,karaoke dan sejenisnya daripada pergi ke masjid.?
Begitu beratkah langkahmu.??
Pernikahan apa yang kamu isi dengan kegiatan yg sama sekali tidak mendekatkanmu pada Tuhanmu??
Ilmu apa yang kamu dapat dari tempat tersebut??
Keluarga apa yang akan kamu bangun tanpa ilmu agama??
Ketahuilah,salah satu bentuk kedzoliman kpd keluarga bukanlah ketidak mampuan membelikan HP,pakaian,kendaraan yg bagus untuk mereka.
Namun,kedzoliman terbesar adalah membiarkan keluargamu yg disetiap harinya tidak menambah ketaqwa'an & pengetahuan ilmu agama mereka.
Bukankah setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya????
Mereka lebih memilih pegi ke tempat tempat wisata,belanja,karaoke dan sejenisnya daripada pergi ke masjid.?
Begitu beratkah langkahmu.??
Pernikahan apa yang kamu isi dengan kegiatan yg sama sekali tidak mendekatkanmu pada Tuhanmu??
Ilmu apa yang kamu dapat dari tempat tersebut??
Keluarga apa yang akan kamu bangun tanpa ilmu agama??
Ketahuilah,salah satu bentuk kedzoliman kpd keluarga bukanlah ketidak mampuan membelikan HP,pakaian,kendaraan yg bagus untuk mereka.
Namun,kedzoliman terbesar adalah membiarkan keluargamu yg disetiap harinya tidak menambah ketaqwa'an & pengetahuan ilmu agama mereka.
Bukankah setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya????
Banyak orang mengimpikan kembalinya kejayaan Islam di masa lalu.
Banyak orang mengimpikan kembalinya kejayaan
Islam di masa lalu. Ketika kekhalifahan masih berjaya dan para ilmuwan Muslim
berperan penting dalam perkembangan sains dan filsafat di panggung dunia.
Mereka berpikir keterbelakangan Dunia Islam di zaman sekarang karena umat Islam
tidak mematuhi perintah Quran dan Hadis untuk mencari ilmu. Jadi, simpul
mereka, umat Islam harus 'kembali ke perintah otentik Quran dan Hadis' untuk
meraih kembali 'kejayaan Islam'. Maka, sibuklah mereka mencari 'ajaran otentik'
Quran dan Hadis dan menyerang apapun yang mereka anggap tidak ada landasannya
dalam Quran dan Hadis. Akhirnya, kesimpulannya, belajar filsafat haram, percaya
sama sains syirik, teologi rasional bidah, dst dsb. Akhirnya, mereka pun lupa
sama perintah Quran dan Hadis untuk mencari ilmu, yang dulu mereka pandang
sebagai prasyarat kemajuan.
Tidak Ada Orang Yang Lebih Buruk Dari Diriku
Jika kau bertemu seseorang, maka lihatlah
keutamaannya atasmu, dan katakanlah, bisa jadi orang ini lebih mulia dan lebih
tinggi derajatnya disisi Allah dari diriku, jika ia masih kecil, katakanlah, ia
lebih baik dariku, ia belum banyak bermaksiyat kepada Allah seperti aku,
Kamis, 08 Februari 2018
Balaghoh Surat al A'rof: 195
أَلَهُمْ
أَرْجُلٌ يَمْشُونَ بِهَا أَمْ لَهُمْ أَيْدٍ يَبْطِشُونَ بِهَا أَمْ لَهُمْ أَعْيُنٌ
يُبْصِرُونَ بِهَا أَمْ لَهُمْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا قُلِ ادْعُوا شُرَكَاءَكُمْ
ثُمَّ كِيدُونِ فَلَا تُنْظِرُونِ
Artinya: Apakah berhala-berhala mempunyai kaki
yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia
dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat
melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah:
"Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian
lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh
(kepada-ku)". [195]
Orang yang Makin Paham Sunnah, Harusnya Rendah Hati, Bukan Malah Mencaci
Orang yang makin paham sunnah, harusnya makin
tawadhu’, makin rendah hati, makin wara’ dan hilang sifat hubbu dunia-nya
(cinta dunianya). Nggak sempat mikirin dosa dan kejelekan orang, karena yang di
pikirkan cuma dosa dirinya sendiri, ngga sempet mencibir dan nyinyirin orang
karena bibirnya sibuk beristighfar & berzikir kepada Allah. Itu pengikut
Salaf sejati, bukan imitasi.
Sunnah macam apa kalau hobinya mencela??
mencari kesalahan dan aib orang? Obral fitnah dan kebencian. Apa anda yakin itu
SUNNAH Rasulullah???
FAKTA yang saya temukan di akar rumput,
gara-gara Talafi, jadi hancur hubungan pertemanan. hancur hubungan
persahabatan. bahkan tidak sedikit terjadi peristiwa suami istri cerai
gara-gara TALAFI !
Siapa sebenarnya mereka ini? gaungnya paling
keras mengumandangkan “Sunnah”, tapi akhlaq dan prilakunya justru tidak sesuai
dengan SUNNAH. Kalau di kritik, dia langsung ngeles “itu kan oknum...”
Oknum kok seember !!??
"Perbedaan Rendah Hati dan Rendah Diri" الفرق بين التواضع والذل أو المهانة
Setiap manusia mempunyai berbagai macam sifat,
baik sifat positif maupun sifat negatif, tidak sedikit orang yang masih keliru
dalam mengartikan sifat rendah hati dan sifat rendah diri. Hal ini dikarenakan
kedua istilah tersebut sama-sama menggunakan kata rendah. Padahal makna yang
terkandung di dalamnya saling bertolak belakang.
Ngaji Usul Fiqh....
kita sangat berhutang budi pada para ulama
mazdahib,,seperti al Imam Hanafi,al Imam Maliki, al Imam Syafi'i, al Imam Hanbali,dst. Dari beliau beliau kita
mengenal metode Istihsan, ishtishlah, qiyas, sadduzdari'ah, ishtishlah
dst...ketika ada peristiwa hukum dan kita tidak menemukan dasar dari nash, maka
perlu berijthad melalui metode metode tersebut..Dengan Istihsan kita berfikir
mendalam mengenai kebaikan universal,dengan ishtishlah kita memelihara dan
mengarahkan hal hal yg bermanfaat bagi kehidupan manusia, melalui Qiyas, kita
bisa memahami tujuan haqiqi dari perintah/larangan Alloh swt...dengan
sadduzdari'ah kita bisa berfikir preventif dan antisipatif..dst...bwallohu
a'lam...
Kalau Pengajian Sudah Menjadi Ajang Mengumbar Makian Dan Cacian
Kalau pengajian sudah menjadi ajang mengumbar makian dan cacian; dakwah
menjadi ajang pembidahan dan pengafiran sesama Muslim, di mana semangat
beragama tak bisa dibedakan dari amarah dan kebencian, herankah kita bila
kemudian di Bandung kita mendengar kabar terjadi penganiayaan keji terhadap
seorang ajengan? Toh, 'preseden' bagi petistiwa keji ini sudah ditunjukkan oleh
tindakan-tindakan 'pemberantasan kemaksiatan' yang dilakukan oleh
kelompok-kelompok vigilante Muslim itu, yang tak bisa dibedakan dari tindakan
main hakim sendiri.
Jalan yang Lurus Adalah Al Quran
Jalan yg lurus adalah Al Quran..
Menerangi setiap kegelapan..
Maka jangan jauhi membaca Al Quran..
Agar hidupmu kian mapan..
Menerangi setiap kegelapan..
Maka jangan jauhi membaca Al Quran..
Agar hidupmu kian mapan..
Carilah jodoh yg mengerti Al Quran..
Sebab itu syarat kebahagiaan...
Kalau jodohmu gak mengerti Al Quran..
Dunia akhirat gak karuan..
Sebab itu syarat kebahagiaan...
Kalau jodohmu gak mengerti Al Quran..
Dunia akhirat gak karuan..
Imam yg benar bersama Al Quran..
Yg mengikuti hidupny senang..
Makmum yg baik mengikuti Al Quran..
Kedamaian kan selalu datang..
Yg mengikuti hidupny senang..
Makmum yg baik mengikuti Al Quran..
Kedamaian kan selalu datang..
Wahyu Tuhan itu Al Quran..
Bagi hamba dahulu dan yg akan datang..
Semoga kita termasuk ahli Al Quran..
Disini senang di sana juga senang..
Bagi hamba dahulu dan yg akan datang..
Semoga kita termasuk ahli Al Quran..
Disini senang di sana juga senang..
Nahdlatul Ulama dan Islam Tradisional di Indonesia
Dalam kajian tentang Islam di Indonesia, sudah
sering kita mendengarkan kategorisasi atau tipologi dalam bentuk oposisi biner
antara modernisme Islam dan tradisionalisme Islam; antara golongan Muslim
modernis dan yang tradisionalis. Kelompok atau organisasi yang digolongkan
sebagai kaum modernis adalah Muhammadiyah atau Persatuan Islam (Persis)
sementara kaum tradisionalis adalah Nahdlatul Ulama. Dalam tipologi ini
biasanya kaum-
Tidak Perlu Menanggapi Berita Provokatif
Mungkin diantara kita ada yang bertanya, kenapa
kita tidak pernah menjumpai bait-bait syair yang mencaci maki Nabi Muhammad dan
para sahabatnya?
Apakah memang penyair-penyair Quraisy itu tidak
pernah menghina dan mencaci Nabi Muhammad dan para sahabatnya?
Jawabnya, Tentu saja mereka sering membuat
syair-syair cacian untuk Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Tapi kenapa syair-syair cacian dan celaan
tersebut tidak ada yang kita ketahui sekarang?
Langganan:
Postingan (Atom)