Selasa, 04 September 2018

Tugas berat seorang SANTRI (سَنْترِيْ)

Tugas berat seorang SANTRI (سَنْترِيْ) menurut Almarhum walmaghfulah KH. SYAMSUL MA'ARIF-Kaliwungu-Kendal...

Tugas seorang SANTRI tersimpan dlm 5 hurufnya jika ditulis dengan abjad arab yaitu:

1- Huruf س berarti ساتر الذنوب (penutup dosa).
Seorang Santri hrs bisa mnjadi penutup atau peminimalisir dosa2 yg marak trjd di masyarakatnya, tentunya dg cara2 yg baik dan mudah diterima

2- Huruf ن berarti نائب الشيوخ (pengganti generasi tua).
Seorang Santri hrs Manut sama Ulama dan siap berperan dg terjun langsung di masyarakat tuk menggantikan sesepuh daerah masing2, dan akan lbh baik jika mampu memproduksi dan berinovasi mengeluarkan cara2 baru yg blm ditemukan oleh sesepuh2nya.

3- Huruf ت berarti تربية لقوم (memberikan pendidikan pada masyarakat).
Seorang santri dituntut tuk tdk berpangku tangan dan cuek dg pendidikan masyarakatnya. Kembangkan dan sebarkan ilmu pesantren agar bisa dirasakan jg oleh masyarakatnya. Ajarkan dan praktekan bagaimana caranya toharoh, sholat dan lain2 serta terapkan ahlak yg santun trhdp semua msyarakat baik yg kaya, miskin, tua, muda, soleh dan nakal skalipun.

4- Huruf ر berarti رباط الإسلام atau رباط العقيدة (benteng agama islam dan aqidah ahlussunnah waljamaah).
Seorang Santri hrs mampu membentengi dirinya, kluarga dan masyarakatnya dr bahaya kemurtadan dan bahaya aqidah diluar Ahlussunnah waljamaah sprt WAHABI. Krna masyarakat akan sangat mudah pecah jika aqidah itu sdh masuk di daerahnya dan Santri yg paling bertanggung jawab atas itu.

5- Huruf ي yg berarti يقين بالله (percaya diri krna Alloh).
Seorang Santri ga boleh malu, minder apalagi smp jd takut miskin. Terlebih jika demi NU, krna seorang santru hrs yakin bahwa NU itu slh satu anugerah trbesar dr Alloh tuk Negara ini.

Melihat betapa beratnya tugas2 diatas maka kita harus yakin bahwa SANTRI itu MANUSIA ISTIMEWA.

"SANTRI yg tdk bs mengemban 5 tugas diatas maka keSANTRIanya blm sempurna, dan jika tdk ada satupun yg diemaban maka keSANTRIanya dinyatakan GAGAL".

#Naudzubillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar