Jumat, 15 Desember 2017

Sesungguhnya Kalian Akan Hidup Di Zaman Yang Fuqahanya (Ulama) Banyak Dan Penceramahnya Sedikit

Di ijazah ponpes Lirboyo yang saya miliki, tertulis hadis berikut ini:
إِنَّكُمْ أَصْبَحْتُمْ فِي زَمَانٍ كَثِيْرٍ فُقَهَاؤُهُ، قَلِيْلٍ خُطَبَاؤُهُ، قَلِيْلٍ سُؤَّالُهُ، كَثِيْرٍ مُعْطُوهُ، الْعَمَلُ فِيْهِ خَيْرٌ مِنَ الْعِلْمِ. وَسَيَأْتِي زَمَانٌ قَلِيْلٌ فُقَهَاؤُهُ، كَثِيْرٌ خُطَبَاؤُهُ، كَثِيْرٌ سُؤَّالُهُ، قَلِيْلٌ مُعْطُوهُ،الْعِلْمُ فِيْهِ خَيْرٌمِنَ الْعَمَلِ
“Sesungguhnya kalian akan hidup di zaman yang fuqahanya (ulama) banyak dan penceramahnya sedikit, sedikit yang minta-minta dan banyak yang memberi, beramal pada waktu itu lebih baik dari berilmu.”

Kehadiran Anda Menjadikan Orang Lain Bahagia

Sedikit kesimpulan dari ceramah yang disampaikan KH. Abdul Aziz Choiri, ketua MUI Lamongan, pada acara Maulidan tadi. Inti daripada kehidupan adalah membahagiakan orang lain, kalau kehadiran anda menjadikan orang lain bahagia maka maknanya anda sudah bermanfaat, jangan jadikan kehadiran anda justru menyusahkan hati orang lain. Dan manusia yang paling membahagiakan orang lain tiada lain adalah Rasulullah SAW. Rasulullah mengajarkan bila memiliki kelebihan harta berikanlah sebahagian hartamu kepada orang-orang yang lebih butuh, bila mempunyai Ilmu, ajarkanlah, bila yang kau miliki itu tenaga, maka gunakanlah tenaga itu untuk membantu orang lain, dengan cara-cara itulah kita bisa membahagiakan orang lain.
Menurut saya indah sekali agama ini bila yang kita jadikan orientasi itu adalah kebahagiaan, bukan kebencian, kesusahan, dan kesumpekan.
Saat acara maulidan tadi hadirin saya simak pada hepi dan bahagia semua, habis sholawatan, pengajian disampaikan dengan cara yang santai, menghibur, dan membahagiakan, tapi juga berbobot, dan sama sekali tidak menyinggung soal pulitik, pulang pun dalam keadaan bahagia.

Sesuatu yang Memiliki Nilai Sama, Belum Tentu Bisa Menggantikan.

Ada satu kaidah mengatakan;
SESUATU YANG MEMILIKI NILAI SAMA, BELUM TENTU BISA MENGGANTIKAN.
Membaca surat al-Ikhlash tigakali pahalanya sama dengan membaca al-Qur'an seluruhnya (khatam) sebab satu bacaan al-Ikhlash bernilai sepertiga al-Qur'an. Namun sekalipun pahalanya dinilai sama, al-Ikhlash tidak dapat menggantikan ayat al-Qur'an lainnya, sehingga tidak bisa saat salat misalnya lalu kita cukup membaca al-Ikhlash tigakali sebagai penggugur al-Fatihah, sebab al-Fatihah dalam salat tidak bisa tergantikan.
Garam, upil dan keringat samasama memiliki nilai rasa asin tetapi ketiganya tidak dapat saling menggantikan. Jika kita makan disebuah warung dan merasa masakannya kurang asin lalu mengadu, maka pemilik warung tidak akan menyolusi menawarkan tambahan upil atau keringat. Semoga termudengkan.

Siapakah yang Bersedih Gelisah di Bulan Rabi'ul Awwal?

انَّ ابليس رنَّ اربع رنَّات: حين لُعِنَ وحين اهبط وحين وُلِدَ رسول اللّٰه صلى الله عليه وسلم وحين انزلت الفاتحةُ
البداية والنهاية باب فيما وقع من الايات ليلة مولده عليه الصلاة و السلام .
Imam Al-Hafidh Ibnu Katsir Berkata dalam Kitab Al-Bidayah Wa An-Nihayah bab malam kelahiran Rasulullah SAW; " Bahwa iblis menangis histeris empat kali, ketika dilaknat, ketika diusir dari surga, ketika dilahirkan Rasulullah SAW, dan ketika diturunkan surat Al-Fatihah.

Idkholus-Surur Min Akhlaqir-Rasul

ادخال السرور من اخلاق الرسول .
"Menyenangkan hati seseorang adalah bagian dari akhlak mulia Rasululloh"
Dikisahkan: pada suatu saat datanglah seorang miskin kepada Rosulullah SAW dengan membawa hadiah semangkuk buah anggur. Rosul pun menerima hadiah itu dan mulai memakannya. Biasanya, Rosulullah selalu memberi makanan kepada para sahabat jika ada yang memberi sedekah dan beliau sendiri tidak ikut makan. Sementara jika ada yang memberi hadiah, Rosul juga memberi kepada para sahabat dan beliau pun ikut makan. Namun kali ini berbeda, Beliau memakan buah pertama lalu tersenyum kepada orang tersebut.

Dalam Islam Ada yang Namanya Syariat, Tareqat, Hakikat, dan Makrifat, Lalu Ke Laduni.

-Syariat maksutnya aturan" dalam islam,,, gaya hidup Islam,, jdi manusia hidup didunia ada aturannya,, agar kehidupan tertata,

-Tareqat maksutnya dari kata Thariq yg artinya Berjalan,,, dimna seseorng memulai perjalanan untuk menempuh jalan hidup yg sbenarnya,, ditingkatan ini banyak Laku (Lakon) atau amalan" untuk mengerti akan kehidupan , mencari jati diri yg sesungguhnya, ,,karna pentingnya kita mencari jati diri yg sesungguhnya,, agar hidup itu benar" hidup,,

Kelak Di Padang Mahsyar, Ketika Orang-Orang Bingung Mencari Pertolongan

Kelak di padang Mahsyar, ketika orang-orang bingung mencari pertolongan, mereka mendatangi Nabi Nuh AS untuk meminta syafaat. Tapi Nabi Nuh AS mengatakan bahwa dirinya tak mampu memberi pertolongan, karena Allah sedang sangat murka. Sebab murkanya Allah itu ternyata karena do'a Nabi Nuh yang meminta Allah membinasakan umatnya yang membangkang. Kendati doanya itu dikabulkan sehingga terjadi banjir besar yang membinasakan umat Nabi Nuh yang membangkang termasuk putra Nabi Nuh sendiri, tetapi hal itu menjadi sebab murkanya Allah. Berbeda dengan Nabi Muhammad yang ketika berdakwah dilempari batu dan kotoran oleh umatnya, ketika ditawari Malaikat agar umatnya yang membangkang itu dibinasakan, Nabi Muhammad SAW menolak dan justru mendoakan umatnya agar diberi petunjuk. Jadi intinya, hendaknya kita selalu berdoa meminta hal yang positif, jangan mendoakan orang lain dengan do'a yang negatif atau yang buruk-buruk, meskipun do'a yang buruk itu bisa saja dikabulkan,tetapi bisa jadi sebab murkanya Allah kelak di yaumil akhir.
Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad..

Agama Mengajarkan Jangan Berdusta, Jangan Memfitnah, Jangan Su'ul Adab

Agama mengajarkan jangan berdusta. Lalu Sebagian orang beriman rajin sebar hoax demi bela agama.
Agama mengajarkan jangan memfitnah. Lalu Sebagian orang beriman rajin memfitnah untuk berdakwah.
Agama mengajarkan jangan su'ul adab, lalu sebagian orang beriman rajin mencaci maki dan berkata kasar hanya karena beda pendapat.

Habib Luthfi: Shollu Alan Nabi dulu Baru Takbir.

"Shollu alan Nabi harus didahulukan sebelum takbir Allahu Akbar", karena Nabi Muhammad SAW adalah yang mengenalkan kita pada Allah SWT, pintu kenal kepada Allah adalah melalui Nabi Muhammad SAW, maka kalau berteriak shollu alan nabi harus didahulukan baru takbir Allahu akbar jangan terbalik.
Allahu akbar semestinya digunakan untuk membangun ekonomi, Allahu akbar untuk membangun pendidikan, Allahu bangun pertanian, Allahu akbar bangun mall dst Allahu akbar bukan untuk teriak jihad angkat pedang.

Jangan hanya belajar kepada KITAB, Haruslah belajar juga kepada KUTUB

Sunan Bonang berkata :
Jangan hanya belajar kepada KITAB,
Haruslah belajar juga kepada KUTUB,
Yaitu KUTUB Alamin ialah seorang Guru Mursyid Pewaris Nur Muhammad dari Rosulullloh SAW,inilah yg disebut ulama Warosatul Anbiya yg mewarisi ilmu Nabi,sebagai QUTUB amal dan QUTUB ilmu

Setiap Muslim Pasti Ingin Mengikuti Sunnah Nabi.

Setiap Muslim pasti ingin mengikuti sunnah Nabi. Tapi untuk itu, ia harus memahaminya terlebih dahulu. Dan untuk memahaminya, ia harus membacanya terlebih dahulu. Dan ketika ia membaca, ia pasti menafsirkan. Dan ketika ia menafsirkan, kecenderungan pribadi, pengetahuan, atau subjektivitas pasti ikut bermain di dalamnya.

Filosofi Hidup Jawa 5T

Takon, teken, teteg, tekun, tekan. Kurang lebih, takon itu jangan malu bertanya. Teken berdoa dan pasrah kepada Tuhan. Teteg itu tidak goyah atau tidak gampang menyerah. Tekun ya tekun dalam belajar, lalu tekan itu kalau empat hal itu sudah dilakukan maka yang diinginkan tercapai...

Sebuah BOTOL

Jika diisi air mineral, harganya 3 ribuan.
Jika diisi jus buah, hargan ya 10 ribuan.
Jika diisi Madu, harganya ratusan ribu.
Jika diisi minyak wangi harganya bisa jutaan.
Jika diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya.

Melihat Kepada Wajah Orang Alim

Dalam Kitab *Lubabul Hadits* pada awal-awal Kitab ttg Fadhilah ilmu dan Orang Alim,:
مَنْ نَظَرَ إِلَى وَجْهِ عَالِمٍ نَظْرَةً فَفَرِحَ بِهِ، خَلَقَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْ تِلْكَ النَّظْرَةِ وَالْفَرَحِ مَلَكًا يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِصَاحِبِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
'Barangsiapa melihat kpd wajah orang Alim dg suatu pandangan senang bahagia dengannya, maka Allah SWT menciptakan dari pandangan dan kebahagiaan tersebut Malaikat yg akan memohonkan ampunan Kpda orang tersebut sampai hari kiamat'.

Rangkuman Ceramah Habib Zaid bin Abdurrahman bin Yahya.

Habib Zaid bin Abdurrahman bin Yahya dalam Ceramah nya di Acara Maulid Nabi dan Haul Sesepuh dan Raden Ayu Fatimah binti Husen di Randu dongkal Pemalang Jateng ..
Setelah Mendengar Lagu Kebangsaan Indonesia beliau Menyampaikan :
"Cinta Tanah Air Bagian dari Iman.

#Zakat: Ada Empat Makna Istimewa

Ada empat makna Zakat yang sangat istimewa yang menjadi alasan bagi kita untuk segera menunaikannya...

Keutamaan-Keutamaan Sholawat.

Mengutip keterangan yang disampaikan Syaikh Ali Jum'ah, sholawat tidak seperti ibadah lainnya, misalnya, sholat dan sedekah kalau diniatkan supaya dipuji orang lain maka ibadah itu tidak diterima Allah dan menjadi sia-sia belaka. Sholawat, meskipun dibaca dengan niat apapun, bahkan karena ingin dipuji orang sekalipun, pasti tetap akan diterima oleh Allah. Maka dari itu marilah kita sering-sering bershalawat, entah sholawat itu yang redaksinya berdasar hadis Nabi, maupun sholawat itu hasil susunan para ulama', seperti sholawat nariyah, sholawat munjiyat dan lain sebagainya.
Allahumma Sholli 'ala Muhammad!

Jumat, 01 Desember 2017

Habib Jindan Maulid Nabi di Istana Bogor: Islam Tak Dibela dengan Caci Maki, Tapi dengan Rahmat

Peringatan Maulid Nabi malam Jum'at kemarin, 12 Rabi'ul Awwal 1439 Hijriah, di Istana Bogor mengundang Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan dari Yayasan Al Fachriyah, Tangerang, Banten. Habib Jindan berceramah dengan tema 'Moderasi Dakwah Nabi Muhammad Saw. dalam Mewujudkan Harmoni Kehidupan'. Berikut adalah ringkasan dari apa yang disampaikan beliau: