Senin, 29 Mei 2017

Jauh Sebelum Syariat Sholat, Zakat, Jihad Diturunkan...

Jauh sebelum Syariat Sholat, Zakat, Jihad diturunkan, Nabi telah mengajarkan kepada umat tentang kejujuran, memaafkan dan silaturahim.
Jadi saat umat sadar Syariat ia sudah terlebih dahulu berakhlak. Sebab betapa tidak pantasnya mengerjakan sholat tapi masih suka mengumpat.
Mengeluarkan zakat dan Sedekah teratur, tapi tidak jujur. Semangat soal jihad, tapi tak memiliki hati pemaaf.
Saat kaum Quraisy yg memusuhi Nabi kalah dan Nabi bisa menaklukan Makkah, apa yg dikatakan? "Kalian semua merdeka" tak ada dendam yg tersisa
Umat berbondong-bondong masuk Islam, karena kagum pada ahlak Nabi Muhammad. Bukan karena kalah debat atau apalagi dipaksa taubat.

Berapa Banyak Orang yang Harus....

Berapa banyak orang yang harus aku sakiti hati dan fisiknya agar setuju dengan pendapatku tentang kebenaran?
Berapa banyak fitnah dan dusta yang harus kusebarkan agar orang percaya kebenaran menurut pemahamanku?
Berapa banyak kebohongan dan  berapa banyak ayat yang harus kujual untuk menunjukkan bahwa aku yang paling benar?
Seberapa sering aku harus membodoh-bodohkan dan nyinyirin orang lain agar khalayak percaya bahwa aku paling alim?
Dan berapa banyak orang yang harus kudustai dan kufitnah, berapa hati dan perasaan yang harus kusakitii, agar Tuhan memasukkanku ke surga?

Merasa Paling Baik & Benar

Karena merasa paling baik dan benar, kita enggan mendengarkan pendapat  pihak lain yang boleh jadi menunjukkan sisi kekeliruan kita
Kita lalu hanya mau mendengar apa yang ingin kita dengar hingga pada akhirnya kita hanya mau mendengar diri kita sendiri.
Karena enggan mengakui diri ini bisa salah, lalu doa-doa kita menjadi bengis: kita mendoakan orang lain celaka, dilaknat dan masuk neraka beriman kpd Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang  dgn menyebar fitnah dan benci sambil berharap yg dibenci/difitnahnya masuk neraka.

Hati Nurani

Nurani sebenarnya berasal dari bhs Arab, yg bersifat cahaya. Hati nurani adalah hati yg bercahaya merujuk makna lubuk hati yg terdalam.
Al-Qur'an menggunakan bentuk plural zhulumat untuk merujuk pada aneka kegelapan,  namun kata ‘nur’ selalu dipakai dlm bentuk singular.

Jumat, 26 Mei 2017

MEGENGAN

KH. A Mustofa Bisri mengatakan bahwa sekarang sedang nge-trend orang pintar baru. Mereka memiliki setidaknya dua ciri utama. Pertama, setiap bebicara menuntut adanya dalil. “Sedikit-sedikit ada dalilnya, bahkan menuntut untuk adanya perincian dalil, misalnya ayat berapa, surat berapa, apakah hadis shohih atau dhaif,” ujarnya.
Cari dalilnya megengan? Ya nggak ada! Mereka berlagak ahlil dalil tapi tidak mampu mengimplementasikannya. Dianggapnya tradisi megengan itu merupakan sebuah fenomena dari masyarakat sesat karena dianggap tidak berdasar dalil.
Begitulah bedanya yang paling mencolok antara muslim tekstualis/literalis dengan muslim Nusantara/kontekstualis-substansialis.
Muslim Nusantara justru pandai mengemas pesan-pesan wahyu yang bisa dikemas.