Jumat, 11 Desember 2015

7 (tujuh) MACAM PERSAHABATAN

  1. Ta’aruffan Adalah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya.
  2. Taariiihan Adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.

Jumat, 13 November 2015

Nasehat Dari Syikhunaa Hadlrotus Syech Simbah KH.Maimoen Zubeir Kepada Para Guru


"Jadi guru itu tidak usah punya niat bikin pintar orang. Nanti kamu hanya marah-marah ketika melihat muridmu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang Penting niat menyampaikan ilmu dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi pintar atau tidak, serahkan kepada Allah. Didoakan saja terus menerus agar muridnya mendapat hidayah." 

WASIAT MBAH KH. ARWANI AMIN AL-QUDSI (KUDUS)













 


1. Dadi wong sing iso syukur (Jadi orang harus bisa bersyukur).

2. Nek ngaji jo dipekso sing penting usaha (Kalau belajar jangan terlalu dipaksakan, yang penting usaha).

KAJIAN MAKNA "KULL" (كل) DALAM HADITS TENTANG BID'AH


كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةٍ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ
“Setiap bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan itu masuk neraka”.
Dengan membandingkan hadist tersebut serta QS Al Kahfi: 79 yg sama2 dihukumkan ke kullu majmu' akan kita dapati sebagai berikut:
Bid’ah itu kata benda, tentu mempunyai sifat, tidak mungkin ia tidak mempunyai sifat, mungkin saja ia bersifat baik atau mungkin bersifat jelek. Sifat tersebut tidak ditulis dan tidak disebutkan dalam hadits di atas; dalam Ilmu Balaghah dikatakan,
حدف الصفة على الموصوف
“Membuang sifat dari benda yg bersifat”.
Seandainya kita tulis sifat bid’ah maka terjadi dua kemungkinan:
a. Kemungkinan pertama :
كُلُّ بِدْعَةٍ (حَسَنَةٍ) ضَلاَ لَةٌ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ
“Semua bid’ah (yg baik) sesat, dan semua yg sesat masuk neraka”.
Hal ini tidak mungkin, bagaimana sifat baik dan sesat berkumpul dalam satu benda dan dalam waktu dan tempat yg sama, hal itu tentu mustahil.
b. Kemungkinan kedua:
كُلُّ بِدْعَةٍ (سَيِئَةٍ) ضَلاَ لَةٍ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِىالنَّاِر
“Semua bid’ah (yg jelek) itu sesat, dan semua kesesatan itu masuk neraka”.
Jelek dan sesat sejalan tidak bertentangan, hal ini terjadi pula dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membuang sifat kapal dalam firman-Nya:
وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبَا (الكهف: 79)
“Di belakang mereka ada raja yg akan merampas semua kapal dengan paksa”. (Al-Kahfi: 79).
Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak menyebutkan kapal yg baik adalah KAPAL JELEK; karena yg jelek tidak mungkin diambil oleh raja.
Maka lafadh كل سفينة sama dengan كل بد عة tidak disebutkan sifatnya, walaupun pasti punya sifat, ialah kapal yg baik كل سفينة حسنة.
كل محدث بدعة وكل بدعة ضﻻلة وكل ضﻻلة فى النار
"Kullu muhdatsin bid'ah, wa kullu bid'atin dholalah, wa kullu dholalatin fin naar"
Dalam hadits tersebut rancu sekali kalau kita maknai SETIAP bid'ah dengan makna KESELURUHAN, bukan SEBAGIAN. Untuk membuktikan adanya dua macam makna ‘kullu’ ini, dalam kitab mantiq ‘Sullamul Munauruq’ oleh Imam Al-Akhdhori yg telah diberi syarah oleh Syeikh Ahmad al-Malawi dan diberi Hasyiah oleh Syeikh Muhamad bin Ali as-Shobban tertulis:
الَكُلّ حكمنَا عَلَى الْمجْموْع ككل ذَاكَ لَيْسَ ذَا وقَوْعحيْثمَا لكُلّ فَرْد حُكمَا فَإنَّهُ كُلّيّة قَدْ علمَا
"Kullu itu kita hukumkan untuk majmu’ (sebagian atau sekelompok) seperti ‘Sebagian itu tidak pernah terjadi’. Dan jika kita hukumkan untuk tiap2 satuan, maka dia adalah kulliyyah (jami’ atau keseluruhan) yg sudah dimaklumi."
Mari perhatikan dengan seksama & cermat kalimat hadits tersebut. Jika memang maksud Rosululloh shalallahu 'alaihi wa sallam adalah SELURUH kenapa beliau BERPUTAR-PUTAR dalam haditsnya?
Kenapa Rosululloh tidak langsung saja
كل محدث فى النار
"Kullu muhdatsin fin naar" (setiap yg baru itu di neraka) ?
كل بدعة فى النار
"Kullu Bid'atin fin naar" (setiap bid'ah itu di neraka)"?
Kenapa Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam menentukan yg akhir, yakni "kullu dholalatin fin naar" bahwa yg SESAT itulah yg masuk NERAKA ?
Selanjutnya, Kalimat bid'ah (بدعة) di sini adalah bentuk ISIM (kata benda) bukan FI'IL (kata kerja).
Dalam ilmu nahwu menurut kategorinya Isim terbagi 2 yakni Isim Ma'rifat (tertentu) dan Isim Nakirah (umum).
Nah..... kata BID'AH ini bukanlah
1. Isim dhomir
2. Isim alam
3. Isim isyaroh
4. Isim maushul
5. Ber alif lam
yg merupakan bagian dari isim ma'rifat. Jadi kalimat bid'ah di sini adalah isim nakiroh
Dan KULLU di sana berarti tidak beridhofah (bersandar) kepada salah satu dari yg 5 diatas.
Seandainya KULLU beridhofah kepada salah 1 yg 5 diatas, maka ia akan menjadi ma'rifat. Tapi pada 'KULLU BID'AH', ia beridhofah kepada nakiroh. Sehingga dalalah -nya adalah bersifat ‘am (umum).
Sedangkan setiap hal yg bersifat umum pastilah menerima pengecualian. Ini sesuai dengan pendapat imam Nawawi ra.
قَوْلُهُ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ هَذَاعَامٌّ مَخْصٍُوْصٌ وَالْمُرَادُ غَالِبُ الْبِدَعِ.
“Sabda Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam, “semua bid’ah adalah sesat”, ini adalah kata2 umum yg dibatasi jangkauannya. Maksud “semua bid’ah itu sesat”, adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan seluruhnya.” (Syarh Shahih Muslim, 6/154).
Lalu apakah SAH di atas itu dikatakan MUBTADA' (awal kalimat)? Padahal dalam kitab Alfiyah (salah 1 kitab rujukan ilmu nahwu), tertulis :
لايجوز المبتدأ بالنكراة
"Tidak boleh mubtada' itu dengan nakiroh."
KECUALI ada beberapa syarat, di antaranya adalah dengan sifat.
Andai pun mau dipaksakan untuk men-sah-kan mubtada' dengan ma'rifah agar tidak bersifat UMUM pada 'kullu bid'atin di atas, maka ada sifat yg di buang. (dilihat DARI SISI BALAGHAH).
KITAB-KITAB YG MEMBAHAS KHUSUS BID’AH
Abu Ishaq Ibrahim bin Musa bin Muhammad Al-Lakhmi Asy-Syathibi Al-Gharnathi
ابتدأ طريقة لم يسبقه إليها سابق
فالبدعة إذن عبارة عن طريقة في الدين مخترعة تضاهي الشرعية يقصد بالسلوك عليها المبالغة في التعبد لله سبحانه
Bid’ah secara bahasa berarti mencipta dan mengawali sesuatu. (Kitab Al-‘Itisham, I/36)
Sedangkan menurut istilah, bid’ah berarti cara baru dalam agama, yg belum ada contoh sebelumnya yg menyerupai syariah dan bertujuan untuk dijalankan & berlebihan dalam beribadah kepada الله سبحانه وتعال. )Kitab Al-‘Itisham, I/37)
Imam Syafi’i membagi perkara baru menjadi dua:
1. Perkara baru yg bertentangan dgn Al-Kitab & As-Sunnah atau atsar sahabat & ijma’. Ini adalah bidah dholalah.
2. Perkara baru yg baik tetapi tidak bertentangan dengan Al-Kitab dan As-Sunnah atau atsar sahabat & ijma’. Ini adalah bidah yg tidak tercela. Inilah yg dimaksud dgn perkataan Imam Syafi’i yg membagi bid’ah menjadi dua yaitu bid’ah mahmudah terpuji & bid’ah mazmumah tercela/buruk. Bid'ah yg sesuai dgn sunnah adalah terpuji & baik, sedangkan yg bertentangan dgn sunnah ialah tercela & buruk”.
Hilyah al-Auliya’, 9/113, & Al-Ba’its ‘ala Inkar Al-Bida’, hal. 15.Ini kelengkapan kalimatnya:
بن ادريس الشافعى يقول: البدعة بدعتان، بدعة محمودة، وبدعة مذمومة. فما وفق السنة فهو محمودة، وما خالف السنة فهو مذمومة. واحتج يقول عمروبن الخطاب فى قيام رمضان: نعمة البدعة هي. جز: 9 ص: 113
[حلية الاولياء وطبقات الاصفياء للحافظ أبى نعيم احمد بن عبدالله الاصفهانى]
وفي الحد ايضا معنى آخر مما ينظر فيه وهو ان البدعة من حيث قيل فيها انها طريقة في الدين مخترعة إلى آخره يدخل في عموم لفظها البدعة التركية كما يدخل فيه البدعة غير التركية فقد يقع الابتداع بنفس الترك تحريما للمتروك أو غير تحريم فان الفعل مثلا قد يكون حلالا بالشرع فيحرمه الانسان على نفسه أو يقصد تركه قصدا
فبهذا الترك اما ان يكون لأمر يعتبر مثله شرعا اولا فان كان لأمر يعتبر فلا حرج فيه اذ معناه انه ترك ما يجوز تركه أو ما يطلب بتركه كالذي يحرم على نفسه الطعام الفلاني من جهة أنه يضره في جسمه أو عقله أو دينه وما اشبه ذلك فلا مانع هنا من الترك بل ان قلنا بطلب التداوي للمريض فان الترك هنا مطلوب وان قلنا باباحة التداوي فالترك مباح
Batasan Arti Bid'ah
Dalam pembatasan arti bid'ah juga terdapat pengertian lain jika dilihat lebih saksama. yaitu: bid'ah sesuai dgn pengertian yg telah diberikan padanya, bahwa ia adalah tata cara di dalam agama yg baru diciptakan (dibuat-buat) & seterusnya. Termasuk dalam keumuman lafazhnya adalah bid'ah tarkiyyah (meninggalkan perintah agama), demikian halnya dengan bid'ah yg bukan tarkiyyah. Hal2 yg dianggap bid'ah terkadang ditinggalkan karena hukum asalnya adalah haram. Namun terkadang hukum asalnya adalah halal, tetapi karena dianggap bid'ah maka ia ditinggalkan. Suatu perbuatan misalnya menjadi halal karena ketentuan syar'i, namun ada juga manusia yg mengharamkannya atas dirinya karena ada tujuan tertentu, atau sengaja ingin meninggalkannya.
Meninggalkan suatu hukum; mungkin karena perkara tersebut dianggap telah disyariatkan seperti sebelumnya, karena jika perkaranya telah disyariatkan, maka tidak ada halangan dalam hal tersebut, sebab itu sama halnya dgn meninggalkan perkara yg dibolehkan untuk ditinggalkan atau sesuatu yg diperintahkan untuk ditinggalkan. Jadi di sini tidak ada penghalang untuk meninggalkannya. Namun jika beralasan untuk tujuan pengobatan bagi orang sakit, maka meninggalkan perbuatan hukumnya wajib. Namun jika kita hanya beralasan untuk pengobatan, maka meninggalkannya hukumnya mubah. (Kitab Al-‘Itisham, I/42])
ITQON ASH-SHUN’AH FI TAHQIQ MA’NA AL-BID’AH
Sayyid Al-'Allamah Abdullah bin Shodiq Al-Ghumari Al-Husaini..
قال النووي: قوله صلى الله عليه وسلم: "وكل بدعة ضلالة" هذا عام مخصوص والمراد غالب البدع، قال أهل اللغة: هي كل شيء عمل غير مثال سابق. قال العلماء البدعة خمسة أقسام واجبة ومندوبة ومحرّمة ومكروهة والمباح
في حديث العرباض بن سارية، قول النبي صلى الله عليه وسلم: "وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة" رواه أحمد وأبو داود والترمذي وابن ماجه، وصححه الترمذي وابن حبان والحاكم.
قال الحافظ بن رجب في شرحه: "والمراد بالبدعة ما أحدث مما لا أصل له في الشريعه يدل عليه، وأما ما كان له أصل من الشرع يدل عليه فليس ببدعة شرعا، وإن كان بدعة لغة" اهـ.
Imam Nawawi berkata: Sabda Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam "Setiap bid’ah itu sesat" ini adalah umum yg dikhususkan & maksudnya pengertian secara umum. Ahli bahasa mengatakan: Bid’ah yaitu segala sesuatu amal perbuatan yg tdk ada contoh sebelumnya. Ulama mengatakan bahwa bid’ah terbagi menjadi lima macam yaitu wajib, sunah, haram, makruh dan mubah.
Dalam hadits Uryadh bin Sariyah tentang sabda Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Takutlah kamu akan perkara2 baru, maka setiap bid’ah adalah sesat. (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
Al-Hafizh Ibnu Rojab berkata dlm penjelasannya: Yang dimaksud bid’ah adalah sesuatu yg baru yg tdk ada asalnya [contohnya] dlm syari’at yg menunjukkan atasnya. Adapun sesuatu yg ada asalnya dlm syari’at yg menunjukkan atasnya, maka bukan termasuk bid’ah menurut syara’ meski secara bahasa itu adalah bid’ah.
وفي صحيح البخاري عن ابن مسعود قال: "إن أحسن الحديث كتاب الله وأحسن الهدى هدى محمد صلّى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها".
قال الحافظ بن حجر والمحدثات بفتح الدال جمع محدثه، والمراد بها ما أحدث وما ليس له أصل في الشرع، ويسمى في عرف الشرع بدعة، وما كان له أصل يدل عليه الشرع، فليس ببدعة، فالبدعة في عرف الشرع مذمومة، بخلاف اللغة، فإن كل شيء أحدث على غير مثال، يسمى بدعة سواء كان محمودا او مذموما اهـ.
Dalam shohih Bukhori dari Ibnu Mas’ud berkata. Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitabulloh Al-Qur’an & sebaik2 petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam & sejelek2nya perkara adalah yg baru dlm agama.
Lafadz muhdatsat dgn di fathah huruf dal-nya” kata jama’ plural dari Muhdatsah, maksudnya sesuatu yg baru yg tdk ada asal dasarnya dlm syari’at dan diketahui dalam hukum agama sebagai bid’ah.
Dan sesuatu yg memiliki asal landasan yg menunjukkan atasnya maka tdk termasuk bid’ah. Bid’ah sesuai pemahaman syar’i itu tercela sebab berlawanan dgn pemahaman secara bahasa.
Maka jika ada perkara baru yg tdk ada contohnya dinamakan bid’ah, baik bid’ah yg mahmudah maupun yg madzmumah.
وروى أبو نعيم عن ابراهيم بن الجنيد، قال: سمعت الشافعي يقول: البدعة بدعتان بدعة محمودة، وبدعة مذمومة. فما وافق السنة فهو محمود وما خالف السنة فهو مذموم.
وروى البيهقي في مناقب الشافعي عنه، قال: المحدثات ضربان: ما أحدث مما يخالف كتابا أو سنةً أو أثرا أو إجماعا، فهذه بدعة الضلالة.
وما أحدث من الخير لا خلاف فيه في واحد من هذا، فهذه محدثة غير مذمومة وقد قال عمر في قيام رمضان: نعمة البدعة هذه يعني أنها محدثة لم تكن، وإذا كانت، ليس فيها رد لما مضى.
Diriwayatkan Abu Na’im dari Ibrahim bin Al-Janid berkata: Aku mendengar Imam Syafi’i berkata: “Bid’ah itu ada dua macam yaitu bid’ah mahmudah & bid’ah madzmumah. Maka perkara baru yg sesuai sunnah, maka itu bid’ah terpuji. Dan perkara baru yg berlawanan dgn sunnah itu...bid’ah..tercela.”
Al-Baihaqi meriwayatkan dlm Manaqib Syafi’i biografi Syafi’i.... Imam Syafi’i berkata: Perkara baru itu ada dua macam, yaitu perkara baru yg bertentangan dengan Al-Kitab dan As-Sunnah atau atsar sahabat & ijma’. Ini adalah bidah dholalah.
Perkara baru yg baik tetapi tidak bertentangan dgn Al-Kitab dan As-Sunnah atau atsar Sahabat & ijma’. Ini adalah bidah yg tidak tercela. Dan Umar bin Khathab ra. berkata tentang qiyamu Romadhon sholat tarawih.
Sebaik-baik bid’ah adalah ini. Yakni sholat tarawih adalah perkara baru yg tdk ada sebelumnya, & ketika ada itu bukan berarti menolak apa yg sdh berlalu.
والمراد بقوله: "كل بدعة ضلالة" ما أحدث ولا دليل له من الشرع بطريق خاص ولا عام اهـ.
وقال النووي في تهذيب الأسماء واللغات: البدعة بكسر الباء، في الشرع، هي إحداث ما لم يكن في عهد الرسول صلى الله عليه وسلم، وهي منقسمه إلى حسنة وقبيحة.
قال الامام الشافعي: "كل ما له مستند من الشرع، فليس ببدعة ولو لم يعمل به السلف، لأن تركهم للعمل به، قد يكون لعذر قام لهم في الوقت، أو لِما هو أفضل منه، أو لعله لم يبلغ جميعهم علم به" اهـ.
Dan yg dimaksud dgn sabda Rosul,
Setiap bid’ah adalah sesat,” adalah sesuatu yg baru dlm agama yg tdk ada dalil syar’i [al-Qur’an dan al-Hadits secara khusus maupun secara umum.
Dalam At-Tahdzib Al-Asma’ wa Al-Lughot bahwa kalimat “Al-Bid’ah” itu dibaca kasror hurup “ba’-nya” di dalam pemahaman agama yaitu perkara baru yg tdk ada dimasa Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam & dia terbagi menjadi dua baik & buruk.
Setiap sesuatu yg mempunyai dasar dari dalil2 syara' maka bukan termasuk bid'ah, meskipun blm pernah dilakukan oleh salaf.
Karena sikap mereka meninggalkan hal tersebut terkadang karena ada uzur yg terjadi saat itu (belum dibutuhkan) atau karena ada amaliah lain yg lebih utama, & atau hal itu barangkali belum diketahui oleh mereka.
والله الموافق الى اقوام الطريق
والله أعلم بالصواب

dari berbagai sumber Link

Rabu, 21 Oktober 2015

Sarung....!

Selain digunakan sebagai bagian dari pakaian adat, dan pakaian sehari-hari. bagi umat islam, sarung juga menjadi perlengkapan / pakaian saat beribadah.
Ternyata fungsi-fungsi tersebut bukanlah yang utama.Lebih banyak kegunaan sarung untuk hal-hal lain yang juga penting.
Apa saja? 



Berikut ini diantaranya kenapa kita suka pakai sarung:

1. Sarung bersifat praktis.
Dibandingkan dengan jenis pakaian lain yang menjadi penutup bagian bawah, sarung lah yang paling mudah bongkar pasang. Praktis. Mudah dicopot dan mudah dikenakan. Coba kalau celana panjang dengan ruitsliting, bagaimana susahnya? Lebih praktis sarung kan? Tanpa ritsliting.

2. Cepat jika mau dirubah menjadi tas.
Apalagi kalo sedang kenduri atau slametan, mau bawa pulang makanan berapapun jumlahnya, dengan sarung menjadi tidak masalah. Lihat juga kalau ada pindahan rumah atau mengangkut pakaian kotor ke jasa laundry. Tinggal diikat salah satu ujungnya, sarung menjadi tas yang berukuran jumbo.

3. Bisa menjadi senjata yang berbahaya.
Tidak mengajarkan berkelahi. Namun pada saat harus membela diri, sarung cukup diisi dengan batu, diputar-putar, gebukkan ke lawan, lumayan menyakitkan.

4. Pengganti handuk.
Jika mandi di sungai atau telaga, tapi kelupaan membawa handuk. Atau mandinya mendadak tidak terencana tapi memakai sarung. Langsung nyebur saja asal sarungnya tidak dipakai nyebur. Sarung pun bisa jadi handuk.

5. Simbol identitas.
Jika tidak ada sarung, apakah para santri disebut kaum sarungan?

6. Pengganti selimut.
Tidak ada selimut, sarung pun jadi. Tidak hanya selimut biar hangat, tapi juga pelindung dari serangan nyamuk. Yang terakhir ini ada kelemahannya, menutup atas, bawahnya yang diserbu nyamuk, dan sebaliknya.

7. Pengganti pakaian ala ninja.
Pakaian ninja seperti di film-film dengan wajah setengah tertutup, tentu sulit didapat. Upama dapat, harganya mahal. Akan tetapi dengan sarung, bisa berpakaian seperti ninja.

8. Sesarung berdua.
Khususnya di desa2. Mau nonton wayang, ketoprak, atau misbar. Bisa sesarung berdua. Tentunya dengan adik, atau kakak, atau paman, mungkin juga sama simbah... Bukan si mbak lho

9. Untuk atribut mainan waktu kecil.
Masih ingat waktu kecil? Bermain ala Superman, atau Batman?
Ujung sarung diikat di leher, melambai-lambai di belakang, rasanya bisa terbang.

Ada fungsi yang lain lagi?
#SelamatBersarungRia

Selasa, 20 Oktober 2015

Dawuh Guru Mulia Syaikhina KH.Maimoen Zubair


















"Ojo anut wong sing ora anut kitab!"
(Jangan mengikuti jejak orang yang tidak mengikuti ajaran ulama' salafunash shoolih pewaris para Nabi )

Begitu ringkas, lugas, dan cespleng, begitulah karakter dawuh beliau. Dan status ini tidak bermaksud menggurui panjenengan sedoyo, hamba hanya berbagi ilmu, menyampaikan sebuah dawuh beliau yang hamba langsung dengar sendiri tanpa perantara orang lain.

Dan mohon jangan anggap saya sok-sok'an, seolah-olah lebih mengenal beliau daripada panjenengan yg mungkin bla bla bla....hehehe
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang istiqomah menjalankan
segala hal yang telah diajarkan ulama' salafunash shoolih, aamiin

Dan semoga Guru Mulia Syaikhina KH.Maimoen Zubair tansah dipun paringi kesehatan, kekiyatan, panjang umur ingkah berkah...aamiin

Senin, 19 Oktober 2015

Video & Lirik Syair Yatim Sangat Menyentuh Hati

Senyum Yatim Adalah Cinta
Lambang Bunga Dalam SUrga
Kasihani Yatim Karena Ayah Tercinta Tiada
Senyumnya Lambang Bunga Dalam Surga 2x

Wahai Semua Hadirin
Haertawan Juga Dermawan
Lihatlah Nasib si Yatim
Terlunta Luka dan Duka

Sabtu, 17 Oktober 2015

Lirik, Terjemahan Kun Anta_Humood Alkhudher


لأجاريهم، قلدت ظاهر ما فيهم
فبدوتُ شخصاً آخر، كي أتفاخر
و ظننتُ أنا، أنّي بذلك حُزْت غنى
فوجدتُ أنّي خاسر، فتلك مظاهر
لا لا

10 Pedoman Hidup Karyo, Dawuhe Kanjeng Sunan Kalijaga

10 Pedoman Hidup Karyo, Dawuhe Kanjeng Sunan Kalijaga :

1. Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)

2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar)

4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).


Rabu, 30 September 2015

Teks Qosidah Nasim Habbat ‘Alaina (Qasidah Majelis Rasulullah)

Lantunan Indah Nan merdu Ustad Muhammad Qolbi untuk Guru tercinta Assayid Al Habib Munzir Almusawa, saat beliau dalam kondisi sakit, Qosidah Nasim Habbat Alaina.



Teks Qosidah Nasim Habbat ‘Alaina ini :

ﻧﺴﻴﻢ ﻫﺒﺖ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺣﻤﯽ ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﯽ
Nasîm habbat ‘alainâ min himâl Mushthofâ
Telah berhembus angin sejuk dari pangkuan Rasulullah
saw kearah kami,

ﻧﺴﻴﻢ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻬﻨﺎﺀ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺪﻭﺍﺀ ﻭﺍﻟﺸﻔﺎﺀ
Nasîm fîhâl hanâ’ fîhâd-dawâ’ wasy-syifâ’
angin sejuk pada nya terdapat obat dan kesembuhan.

ﺑﺸﻤﻬﺎ ﻳﺼﻠﺢ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﻟﻨﺎ ﻭﺍﻟﺨﻔﺎﺀ
Bisyamihâ yushlihidh-dhôhir lanâ wal khofâ’
Dengan menghirup nya segala yang zahir dan yang
tersembunyi menjadi baik,

ﻳﺎﺑﺨﺖ ﻣﻦ ﻟﻠﻨﺒﻲ ﻓﯽ ﮐﻞ ﺣﺎﻝ ﺇﻗﺘﻔﺎﺀ
Yâ bakhkhot man linnabiy fî kulli hâl iqtafâ
sungguh beruntung orang-orang yang selalu mengikuti
Nabi saw disetiap keadaan nya…

ﻋﻠﯽ ﻗﺪﻡ ﺻﺪﻕ ﻣﻊ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻬﻤﻢ ﻭﺍﻟﻮﻓﺎﺀ
‘Alâ qodam shidqin ma’a ahlil himamu wal wafâ’
Di atas pijakan kaki kesetiaan bersama pemilik kesetiaan

ﻫﻢ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﺍﻷﮔﺎﺑﺮ ﻫﻢ ﻫﻢ ﺍﻟﺸﺮﻓﺎﺀ
Humur-rijâlil akâbir hum humusy-syurofâ
mereka adalah orang-orang besar, mereka adalah
orang-orang mulia.

ﻫﻢ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﺳﺮﺍﺭﻫﻢ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻨﻘﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﻔﺎﺀ
Hum ahlil asrôro hum ahlin-naqô’ wash-shofâ’
Mereka adalah pemilik rahasia Illahi mereka adalah
pemilik kesucian dan ketulusan
ﻳﺎﺣﺎﺩﻱ ﺇﺷﺠﻊ ﻓﺤﺎﻟﻲ ﺑﺎﻟﻨﺒﻲ ﻗﺪ ﺻﻔﺎﺀ
Yâ hâdiy isyja’ fahâliy binnabiy qod shofâ
Wahai yang melantunkan nada, lantunkanlah syair-
syairmu dengan Rasulullah saw, keadaanku sungguh
telah menjadi bersih.

ﺇﺫﺍ ﺑﺪﺕ ﻋﻴﻦ ﺟﻮﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﺎ ﻋﻔﯽ
Idzâ badat ‘aini jûdillâhi ‘annâ ‘afâ
Apabila telah nampak pandangan Kemurahan ALLAH,
niscaya Ia akan memaafkan kesalahan kita,

ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺴﺒﯽ ﻭﻧﻌﻢ ﺍﻟﺤﺴﺐ ﺣﺴﺒﻲ ﮔﻔﯽ
Allâhu hasbî wa ni’mal hasbî hasbî kafâ
cukuplah ALLAH bagiku dan sebaik-baik Dzat yang
mencukupi adalah Dzat yang telah mencukupiku.

ﻣﻨﻪ ﺍﻟﻤﻮﺍﻫﺐ ﻭﻣﻨﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﻔﺎﺀ
Minhul mawâhib wa minhul ‘âfiyah wasy-syifâ’
Segala pemberian dan segala kesihatan serta
kesembuhan berasal dariNYA,

ﻳﺎ ﻭﺍﺳﻊ ﺍﻟﺠﻮﺩ ﺭﺑﻲ ﺧﻴﺮ ﻋﺎﻓﻲ ﻋﻔﯽ
Yâ wâsi’al jûdi robbî khoiri ‘âfî ‘afâ
wahai Dzat Yang Maha Luas KemurahanNYA, wahai
Tuhanku sebaik-baik Dzat yang telah Memberikan `Afiah…

ﺃﻣﻨﻦ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺑﺮﻓﻘﺔ ﻋﺒﺪﻙ ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﯽ
Umnun ‘alainâ bi rifqota ‘abdikal Mushthofâ
Berikanlah kepada kami kebersamaan bersama hambaMU
yang terpilih Rasulullah saw

ﺃﺳﻠﻚ ﺑﻨﺎ ﻧﻬﺞ ﻣﻦ ﻟﻬﺪﻳﻪ ﺇﻗﺘﻔﯽ
Usluk binâ nahji man lihadyihi iqtafâ
tuntunlah kami kepada ajaran orang-orang yang telah
mengikuti hidayah NabiMU.

ﻧﺜﺒﺖ ﺑﺪﻭﺍﻥ ﻭﺭﺙ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺍﻟﺨﻠﻔﺎﺀ
Nutsbat bidiwâni wurotsin-nabiyl khulafâ
Kami dapat di tetapkan dalam dewan para pewaris
Rasulullah saw, para pengganti-pengganti beliau

ﺑﺠﺎﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﺣﺒﻴﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﮔﻨﺰ ﺍﻟﻮﻓﺎﺀ
Bijâhi Ahmad habîbillâhi kanzil wafâ’
dengan pangkat kebesaran Ahmad Kekasih ALLAH gudang
segala kesucian…

ﻋﻠﻴﻪ ﺻﻠﯽ ﺇﻟﻬﻲ ﻣﺎ ﺍﻟﺤﻴﺎ ﻭﮔﻔﺎﺀ
‘Alaihi shollâ ilâhî mâl hayâ wa kafâ’
Sholawat Tuhanku keatas nya selama kehidupan berada

ﻭﺍﻵﻝ ﻭﺍﻟﺼﺤﺐ ﻣﺎﺑﺮﻕ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺭﻓﺮﻓﺎ
Wal ãli wash-shohbi mâ barqis-samâ’ rofrofân
dan kepada keluarga serta para sahabat, selama langit
bersinar dengan kilat nya dan bergemuruh dengan suara
nya…”

Senin, 28 September 2015

Fungsi Keyboard

Ctrl + A : Select All
Ctrl + B : Bold
Ctrl + C : Copy
Ctrl + D : Font
Ctrl + E : Center Alignment
Ctrl + F : Find
Ctrl + G : Go To
Ctrl + H : Replace
Ctrl + I : Italic
Ctrl + J : Justify Alignment
Ctrl + K : Insert Hyperlink
Ctrl + L : Left Alignment
Ctrl + M : Hanging Indent
Ctrl + N : New
Ctrl + O : Open
Ctrl + P : Print
Ctrl + Q : Normal Style
Ctrl + R : Right Alignment
Ctrl + S : Save / Save As
Ctrl + T : Left Indent
Ctrl + U : Underline
Ctrl + V : Paste
Ctrl + W : Close
Ctrl + X : Cut
Ctrl + Y : Redo
Ctrl + Z : Undo
Ctrl + 1 : Single Spacing
Ctrl + 2 : Double Spacing
Ctrl + 5 : 1,5 lines
Ctrl + Esc : Start Menu
F1 : Menjalankan fungsis pertolongan yang disediakan pada Word
F2 : Memindahkan teks atau objek yang dipilih
F3 : Menjalankan perintah AutoText
F4 : Mengulangi perintah sebelumnya
F5 : Menjalankan perintah Find and Replace atau Goto
F6 : Menjalankan Perintah Other Pane
F7 : Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks
F8 : Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
F9 : Mengupdate Field (Mail Merge)
F10 : Mengaktifkan Menu
F11 : Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
F12 : Mengaktifkan dialog Save As
Esc : Membatalkan dialog / perintah
Enter : Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu paragraf
Tab : Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada pada ruler horizontal
Windows : Mengktifkan Menu Start
Shortcut : Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
Delete : Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
Backspace : Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
Insert : Menyisip karakter di posisi kursor
Home : Memindahkan posisi kurosr ke awal baris
End : Memindahkan posisi kurosr ke akhir baris
Page Up : Menggulung layar ke atas
Page Down : Menggulung layar ke atas
Up : Memindahkan kursor 1 baris ke atas
Down : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
Left : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
Right : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
Num Lock On : Fungsi pengetikan angka-angka dan operator matematik aktif
Num Lock Off : Fungsi tombol navigasi aktif
Shift + F10 : Membuka menu pintas, sama seperti mengklik kanan
Alt : Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya
berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar
Shift + Delete : Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item
dalam Recycle Bin
Ctrl + Right Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya
Ctrl + Left Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya
Ctrl + Down Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya
Ctrl + Up Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya
Alt + F4 : Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif
Alt + Enter : Menampilkan properti dari objek yang dipilih
Alt + Spacebar : Buka menu shortcut untuk jendela aktif
Ctrl + F4 : Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda
untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan
Alt + Tab : Switch antara item yang terbuka
Alt + Esc : Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka
Ctrl + Shift + Tab : Bergerak mundur melalui tab
Shift + Tab : Bergerak mundur melalui pilihan
Version 2 Keyboard Komputer
• CTRL + C (Copy)
• CTRL+X (Cut) CTRL + X (Cut)
• CTRL+V (Paste) CTRL + V (Paste)
• CTRL+Z (Undo) CTRL + Z (Undo)
• DELETE (Hapus)
• SHIFT+DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
• CTRL sambil menyeret (men-drag) sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
• CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata berikutnya)
• CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata sebelumnya)
• CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf berikutnya)
• CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf sebelumnya)
• CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot blok teks)
• SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
• CTRL + A (Pilih semua)
• Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)
• ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
• ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
• CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
• ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
• ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka)
• Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
• Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer atau Windows Explorer)
• SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela aktif)
• CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
• ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
• Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)
• Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)
• ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
• LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
• Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)
• BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My Computer atau Windows Explorer)
• ESC (Membatalkan tugas sekarang)
• SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/autoplay)
Keyboard Shortcuts Dialog Box
• CTRL + TAB (Move forward melalui tab)
• CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
• TAB (Move forward melalui pilihan)
• SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
• ALT + huruf yang digarisbawahi (Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
• ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
• SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
• Arrow tombols Panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
• Tombol F1 (Menampilkan Help)
• Tombol F4 (Menampilkan item dalam daftar aktif)
• BACKSPACE (Membuka folder satu tingkat ke atas jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)
Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts
• Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu Start)
• Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties dialog box)
• Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
• Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
• Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
• Logo Windows + E (Membuka My Computer)
• Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
• CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
• Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
• Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
• Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Accessibility Tombolboard Shortcuts
• Right SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterTombols on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + PRINT SCREEN (Beralih High Contrast on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseTombols on atau off)
• SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyTombols on atau off)
• NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleTombols on atau off)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Windows Explorer Tombolboard Shortcuts Windows Explorer Tombolboard Shortcuts
• END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
• HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
• NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Tampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Minus sign (-) (Collapse folder yang dipilih)
• LEFT ARROW (Collapse pilihan saat ini jika diperluas, atau pilih folder utama)
• RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini, atau pilih subfolder pertama)
Shortcut Tombols for Character Map Tombol pintas untuk Peta Karakter
• Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas tombolboard:
• RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
• LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
• UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
• DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
• PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
• DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
• HOME (Pindah ke awal baris)
• END (Pindah ke akhir baris)
• CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
• CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
• SPACEBAR (Beralih antara yang lebih besar dan Normal ketika seorang karakter yang dipilih)
Microsoft Management Console (MMC) Main Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + O (Open yang disimpan konsol)
• CTRL + N (Buka konsol baru)
• CTRL + S (Save the open console)
• CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
• CTRL + W (Buka jendela baru)
• F5 tombol (Update konten dari semua jendela konsol)
• ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
• ALT + F4 (Close the console)
• ALT + A (Menampilkan the Action menu)
• ALT + V (Menampilkan the View menu)
• ALT + F (Menampilkan the File menu)
• ALT + O (Menampilkan the Favorites menu)
Konsol MMC Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
• ALT + tanda Minus (-) (Menampilkan menu jendela jendela konsol yang aktif)
• SHIFT + F10 (Menampilkan the Action menu shortcut untuk item yang dipilih)
• Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F5 (Update konten dari semua jendela konsol)
• CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
• CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + F4 (Close jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, jalan pintas ini akan menutup konsol)
Remote Desktop Connection Navigation
• CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT Security dialog box
• ALT + PAGE UP (Beralih antara program dari kiri ke kanan)
• ALT + PAGE DOWN (Beralih antara program dari kanan ke kiri)
• ALT + INSERT (Cycle melalui program-program yang terakhir digunakan)
• ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
• CTRL + ALT + BREAK (Beralih komputer klien antara jendela dan layar penuh)
• ALT+DELETE (Menampilkan the Windows menu) ALT + DELETE (Menampilkan the Windows menu)
• CTRL + ALT + Minus sign (-) (Membuat snapshot dari jendela aktif klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
• CTRL + ALT + Plus sign (+) (Membuat snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
Internet Explorer navigation Internet Explorer navigasi
• CTRL + B (Membuka kotak dialog Atur Favorit)
• CTRL + E (Open the Mencari bar)
• CTRL + F (Start the Find utility)
• CTRL + H (Open the History bar)
• CTRL + I (Open the Favorites bar)
• CTRL + L (Buka kotak dialog Open)
• CTRL + N (Start contoh lain dari browser dengan alamat Web yang sama)
• CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti CTRL + L)
• CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
• CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)
• CTRL + W (Close jendela aktif)

Kamis, 27 Agustus 2015

Islam Nusantara Menurut Maulana Al Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya


Sebenarnya maksudnya Islam di Nusantara, bukan merupakan ajaran atau aliran sendiri. Jadi bagaimana mewarisi Islam yang telah digagas atau dikembangkan para wali-wali dulu. Islam di belahan bumi Indonesia itu punya karakteristik sendiri yang unik. Kalau saja Wali Songo itu tidak coba beradaptasi dengan lingkungan sekitar ketika Hindu dan Budha masih menjadi agama mayoritas, mungkin kita tidak bisa menyaksikan Islam yang tumbuh subur seperti sekarang ini.
Inti Indonesia adalah terletak pada rasa persatuan dan kesatuan. Rasa inilah yang agaknya menjadi barang mahal dan sulit sekarang ini. Rasa itu sesungguhnya yang membingkai keberadaan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Karenanya tugas kita bagaimana terus menjaga NKRI ini dan mengukuhkan Persatuan Bangsa dan Negara.
Indonesia itu tidak disukai kalau ekonominya maju. Karenanya selalu ada upaya eksternal (asing) untuk memperlemah ekonomi Indonesia. Sekaligus terus mengancam NKRI. Ketika
gagal melemahkan dari sisi ekonomi, dilemparlah isu Sunni-Syiah. Begitu merasa gagal dengan isu itu kemudian konflik antar umat beragama seperti insiden di Tolikara Papua.
Intinya cuma satu: MEMECAH BELAH NKRI.
Laut itu punya jati diri, pendirian, dan harga diri. Sehingga betapapun zat yang masuk ke dalam laut melalui sungai-sungai yang mengalir kepadanya, keasinan air laut tidak akan
terkontaminasi. Karena laut itu bisa mengantisipasi limbah-limbah yang masuk. Ikan yang berada di dalam laut pun juga demikian. Ia tetap tawar dan tidak terkontaminasi oleh asinnya air laut. Sedangkan air laut sendiri tidak mengintervensi ikan yang ada di laut. Keduanya mempunyai jati diri yang luar biasa dan bisa hidup bersama, serta saling menghargai dalam “ideologinya” masing-masing.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara, laut adalah contoh konkret. Jati diri bangsa, harga diri bangsa, kehormatan bangsa tetep punya kepribadian yang luar biasa, dan kedua-duanya dapat hidup bareng dengan harmoni. Kalau kita bisa meniru kehidupan yang ada di laut, maka bangsa ini akan aman dan enggak bakal ruwet.
Perlu ditegaskan disini bahwa Islam Nusantara tidaklah anti budaya Arab, akan tetapi untuk melindungi Islam dari Arabisasi dengan memahaminya secara kontekstual. Islam Nusantara tetaplah berpijak pada aqidah tauhid sebagaimana esensi ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad. Arabisasi bukanlah esensi ajaran Islam. Karenanya, kehadiran karakteristik Islam Nusantara bukanlah respon dari upaya Arabisasi atau percampuran budaya Arab dengan ajaran Islam, akan tetapi menegaskan pentingnya sebuah keselarasan dan kontekstualisasi terhadap budaya lokal sepanjang tidak melanggar esensi ajaran Islam.

Senin, 17 Agustus 2015

Pesan KH Askandar [Berasan-Muncar-Banyuwangi] Kepada Keluarga dan Santrinya


Semasa hidupnya KH Askandar atau lebih dikenal dengan Mbah Kandar banyak menyampaikan ajaran kepada keluarga dan para santrinya, serta kepada warga sekitar di berbagai kesempatan. Diantara pesan-pesan itu adalah:
  1. Zaman akhir adalah zaman Ruyung Berkedok Jati, Banyak sekali perguruan-perguruan berkedok islam namun isi ajaranya justru merusak Islam.

Sabtu, 15 Agustus 2015

"Berjodoh dengan Kematian"

Aku telah Dijodohkan dengan Kematian.
Tetapi tidak pernah tau kapan ia akan datang.
Yang pasti, ini adalah sebuah Kenyataan.
Bukan sebuah kebetulan.
.
Ketika Akadnya dijalankan, Apakah aku dalam keadaan Bersih atau kotor.
Sungguh aku tidak tahu.
Yang pasti, itulah yang akan terjadi.
.
Dan aku belum pasti.
Apakah aku akan Sakinah bersamanya.
Didalam sebuah Istana yang luasnya 1×2 Meter saja.
.
Maharnya bukanlah seperangkat alat Solat.
Tetapi seperangkat Amal fi Dunia.
Yang kadarnya tidak terlalu besar, kerana aku bukanlah Ahli Ibadah.
.
Mungkin kelak aku akan dikerumuni oleh lintah, ular, cacing atau Kalajengking sebagai Tetamu Undangan.
.
Yang aku perlukan adalah Doa dari saudara semuslimku.
Agar Allah SWT menerima seperangkat Amalku itu.
.
Dihari pertama aku bersamanya.
Didalam sebuah Istana itu.
Aku akan ditanya oleh Malaikat.
Pertanyaan yang mudah untuk dijawab ketika didunia.
Tetapi sulit untuk dijawab ketika dalam Istana, karena yang menjawab itu adalah Amalanku saja.
.
Yakinlah ini pasti terjadi. Persiapkanlah Mahar sebanyak mungkin.
1) Untuk Meminang.
2) Untuk Dipinang, dengan Kematian...


dari berbagai sumber

Rabu, 24 Juni 2015

Iblis adalah "Pecinta Sejati"

Tahu gak, Iblis adalah "pecinta sejati". Ia cemburu saat Tuhan menciptakan manusia. Kedekatannya kepada Tuhan selama ini tak ingin disaingi.
Iblis melengos saat Adam diciptakan. Persis sperti seorang kekasih yg dimakan api cemburu. Ia tak menerima alasan apapun atas kehadiran Adam
Predikat Iblis sebagai mahluk terdekat Tuhan terancam. Puncak kecemburuan terjadi saat Tuhan perintahkan iblis untuk sujud pada Adam.
Iblis tak mampu mengendalikan kecamuk jiwanya, dari cemburu berubah benci. Sang pecinta kini menutup diri bahkan terhadap perintah Ilahi
Sakit hati itu dirawatnya hingga kini. Bahkan energinya merembet pada manusia, musuh terbesarnya.
Maka jgn kaget jika ada manusia yg merasa paling dekat dengan Tuhan, lalu tidak terima bila ada yg lbih unggul di luar diri dan golongannya
Jurus penyesatan, pengkafiran, senjata ayat atas nama wakil Tuhan menjadi legalitas sikap cemburu.
Padahal siapa yg berhak mengklaim diri paling dekat dengan Tuhan? Kita atau Iblis?
Jangan salah, iblis itu lebih ma'rifat dari kita. La wong dia itu dulunya penghuni surga, "face to face" dg Tuhan sebelum manusia ada ??
Mumpung Ramadan ayo kita ngrasani Iblis. Tenang saja, ia sekarang di penjara. Tapi bukan di KPK, kalo itu manusia. ??

@NUgarislucu