Senin, 29 Mei 2017

Hati Nurani

Nurani sebenarnya berasal dari bhs Arab, yg bersifat cahaya. Hati nurani adalah hati yg bercahaya merujuk makna lubuk hati yg terdalam.
Al-Qur'an menggunakan bentuk plural zhulumat untuk merujuk pada aneka kegelapan,  namun kata ‘nur’ selalu dipakai dlm bentuk singular.

Ini artinya, sumber kegelapan itu bisa beraneka ragam, sedangkan sumber cahaya itu cuma satu, yaitu cahaya ilahi.
Kegelapan hati atau hilangnya nurani kita bisa beraneka ragam sebabnya. Hanya cahaya ilahi yang bisa menembus gelapnya nurani kita
Mereka yg gelap hatinya tak lagi memiliki hati nurani. Tak lagi ia dengarkan suara hatinya. Hati kecilnya berkata, tapi tak lagi ia hiraukan
Mereka yang tak lagi mendengar isi hati nuraninya akan berjalan dalam kegelapan. Yang mereka sangka kebenaran, ternyata cuma ilusi semata
Mereka yang gelap hatinya, akan gelap pula matanya. Mrk mendahulukan nafsu dan amarah ketimbang kejernihan hati dan keluasan pandangan
Mari kita mulai Senin pembuka kerja di minggu ini dg membersihkan kembali hati nurani kita lewat masuknya cahaya ilahi
Mari kita baca doa yg diajarkan Nabi agar bukan saja hati kita yg bercahaya tapi seluruh tubuh kita. Memulai Senin ini dg cahaya ilahi
Ya Allah, jadikanlah cahaya pada hatiku, lidahku, pendengaranku, penglihatanku dari atas dan bawahku, kananku, hadapan dan belakangku. Jadikanlah diriku cahaya!" (Shahih Muslim, Juz 4, halaman 158).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar