عَنْ
مُعَاذِ بن جَبَلٍ عَن النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ
وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ
إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمى ورجالهما
ثقات. ورواه الدارقطنى وابنا ماجه وحبان فى صحيحه عن ابى موسى وابن ابى شيبة وعبد الرزاق
عن كثير بن مرة والبزار(
“Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya
Allah memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya’ban,
kemudian Ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan
musyahin (orang yang hatinya ada kebencian antar sesama umat Islam)”.
(HR Thabrani fi Al Kabir no 16639,
Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380, Ibnu Hibban no 5757, Ibnu Abi
Syaibah no 150, Al Baihaqi fi Syu’ab al Iman no 6352, dan Al Bazzar fi Al
Musnad 2389. Peneliti hadis Al Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai
orang-orang yang terpercaya. Majma’ Al Zawaid 3/395)
قَالَ
الْأَلْبَانِي فِي " السِّلْسِلَةِ الصَّحِيْحَةِ " 3 / 135 : حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ
، رُوِيَ عَنْ جَمَاعَةٍ مِنَ الصَّحَابَةِ مِنْ طُرُقٍ مُخْتَلِفَةٍ يَشُدُّ بَعْضُهَا
بَعْضًا وَهُمْ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَبُوْ ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِي وَعَبْدُ اللهِ
بْنُ عَمْرٍو وَأَبُوْ مُوْسَى الْأَشْعَرِي وَأَبُوْ هُرَيْرَةَ وَأَبُوْ بَكْرِ الصِّدِّيْقُ
وَعَوْفُ بْنُ مَالِكٍ وَعَائِشَةُ .
Syekh Al-Albani berkata: “Ini adalah
HADIS SAHIH. Diriwayatkan dari banyak sahabat dengan jalur riwayat yang
berbeda-beda, yang saling menguatkan. Mereka adalah Muadz bin Jabal, Abu
Tsa’labah al-Khusyani, Abdullah bin Amr, Abu Musa al-Asy’ari, Abu Hurairah, Abu
Bakar ash-Shiddiq, Auf bin Malik dan Aisyah” (as-Silsilah ash-Shahihah 3/135)
Hadis masalah Nishfu Sya'ban ini sahih,
para Tabi'in yang mengamalkan di negeri Syam seperti Luqman bin Amir dan Makhul
adalah perawi Sahih Bukhari dan Muslim. Maka melakukan doa di malam ini bukan
termasuk bidah. Sebab andaikan bidah maka sudah pasti Imam Bukhari akan
menghapus Luqman bin Amir dan Makhul dari daftar perawi Sahih.
Mengapa Membaca Surat Yasin?
Masalah ini diistinbathkan (digalikan
sebuah faidah) dari hadis anjuran membaca Yasin di dekat orang yang akan wafat
(dan hadisnya menjadi perdebatan dalam kesahihan dan kedlaifannya) yang sudah
dilakukan oleh sebagian Sahabat Nabi dan Sebagian Tabi'in. Ahli Tafsir
Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata:
ﻭﻟﻬﺬا
ﻗﺎﻝ ﺑﻌﺾ اﻟﻌﻠﻤﺎء: ﻣﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ ﻫﺬﻩ اﻟﺴﻮﺭﺓ: ﺃﻧﻬﺎ ﻻ ﺗﻘﺮﺃ ﻋﻨﺪ ﺃﻣﺮ ﻋﺴﻴﺮ ﺇﻻ ﻳﺴﺮﻩ اﻟﻠﻪ.
Oleh karena itu sebagian ulama berkata:
"Diantara keistimewaan surat Yasin adalah jika surat ini dibaca untuk
hal-hal yang sulit maka Allah akan memberi kemudahan" (Tafsir Ibni Katsir,
6/562)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar