Nurani sebenarnya berasal dari bhs Arab, yg
bersifat cahaya. Hati nurani adalah hati yg bercahaya merujuk makna lubuk hati
yg terdalam.
Al-Qur'an menggunakan bentuk plural zhulumat
untuk merujuk pada aneka kegelapan,
namun kata ‘nur’ selalu dipakai dlm bentuk singular.
Ini artinya, sumber kegelapan itu bisa beraneka
ragam, sedangkan sumber cahaya itu cuma satu, yaitu cahaya ilahi.
Kegelapan hati atau hilangnya nurani kita bisa
beraneka ragam sebabnya. Hanya cahaya ilahi yang bisa menembus gelapnya nurani
kita
Mereka yg gelap hatinya tak lagi memiliki hati
nurani. Tak lagi ia dengarkan suara hatinya. Hati kecilnya berkata, tapi tak
lagi ia hiraukan
Mereka yang tak lagi mendengar isi hati
nuraninya akan berjalan dalam kegelapan. Yang mereka sangka kebenaran, ternyata
cuma ilusi semata
Mereka yang gelap hatinya, akan gelap pula
matanya. Mrk mendahulukan nafsu dan amarah ketimbang kejernihan hati dan
keluasan pandangan
Mari kita mulai Senin pembuka kerja di minggu
ini dg membersihkan kembali hati nurani kita lewat masuknya cahaya ilahi
Mari kita baca doa yg diajarkan Nabi agar bukan
saja hati kita yg bercahaya tapi seluruh tubuh kita. Memulai Senin ini dg
cahaya ilahi
Ya Allah, jadikanlah cahaya pada hatiku,
lidahku, pendengaranku, penglihatanku dari atas dan bawahku, kananku, hadapan
dan belakangku. Jadikanlah diriku cahaya!" (Shahih Muslim, Juz 4, halaman
158).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar