saya hanya ingin berpesan hati-hatilah dalam berdakwah, berdakwahlah
dengan lembut, penuh kasih sayang, sabar, santun, jangan mudah
terjerumus pada mudahnya mengkafirkan atau memusyrikan sesama Muslim
apalagi jika tidak tau ilmunya.
Semoga bisa menjadi hidangan yang lezat malam ini;
Jangan kau hukumi kafir lantaran mereka melakukan sebuah dosa.
Barangsiapa yang mengkafirkan mereka, maka dia lebih dekat dengan
kekufuran” (HR. Thabrani dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir No. 12912 dari
Ibnu Umar)
Juga sabda Rasulullah Saw: "Laa tasyhaduu 'ala
ummatikum bi syirkin wa laa tukaffiruuhum bi dzanbin", artinya:
“Janganlah kalian bersaksi atas kesyirikan umat kalian. Dan janganlan
kalian menghukumi kafir pada mereka lantaran melakukan sebuah dosa…”
(HR. Abd al-Razzaq dalam kitab al-Mushannaf No. 9611 dari Hasan)
Rasulullah Saw bersabda: "Idzaa qaala ar-rajulu 'Yaa Kaafiru' fa qad
baa'a bihi ahaduhumaa", artinya: "Barangsiapa berkata kepada saudaranya
'Wahai Kafir', maka sungguh perkataan itu kembali kepada salahsatunya"
(HR al-Bukhari No 5638 dari Ibnu Umar)
Hadis ini diperkuat dengan
hadis lain: "Laa yarmii rajulun rajulan bil fusuqi wa laa yarmiihi bil
kufri illa irtaddat 'alaihi in lam yakun shaahibuhu kadzalika". Artinya:
"Tidaklah seseorang menuduh kepada orang lain dengan kefasikan (dosa
besar) atau dengan kekufuran, kecuali tuduhan itu kembali kepada
penuduh, jika yang dituduh tidak sesuai dengan tuduhannya" (HR
al-Bukhari No 5585 dari Abu Dzarr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar