Minggu, 17 Mei 2020

Khutbah Idul Fitri 7 Menit: Wabah Virus di Momentum Lebaran

اللهُ اَكْبَرْ (٣×) اللهُ اَكْبَرْ (٣×) اللهُ اَكْبَرْ (٣×). اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ للهِ كثيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ اْلأَنَامِ, وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ مَآ أَضَآءَ دَهْرٌ وَّأَظْلَمْ, أَمَّا بَعْدُ: فَيَآ ايُّهَا الْحَاضِرُوْنَ, اِتَّقُوا اللهَ بِامْتِثَالِ اَوَامِرِ اللهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ مِنَ جَـمِيْعِ الْمَعَاصِى وَالْمَأْثَمْ, وَتَدْخُلُوْا جَنَّةَ رَبِّكُمْ بِسَلاَمٍ.

Hadirin Jamah Shalat Id Rahimakumullah
Bersyukur kepada Allah dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbol’alamin, bersholawat kepada Nabi Muhammad dengan membaca Allohummasholli’ala Sayyidina Muhammad wa’ala ali sayyidina Muhammad, kegiatan ibadah di bulan suci Ramadhan telah tuntas kita jalankan. Pagi ini kita kumandangkan takbir, tahmid, dan tasbih sebagai wujud syukur atas taufiq, hidayah, inayah dari Allah SWT.
Ibadah puasa erat sekali hubungannya dengan pengampunan dari Allah SWT. Jadi dengan selesainya kita melaksakankan ibadah puasa, maka dosa-dosa kita telah diampuni-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
 مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Tepat dihari idul fitri ini, yang mana mempunyai arti kembali suci seperti bayi, bebas dari dosa, namun Lebaran kali ini kita belum terbebas dari bayang-bayang Virus Covid-19. Yang tidak saja mengancam kehidupan di Indonesia, tapi juga ancaman bagi seluruh kehidupan masyarakat di dunia. Namun ancaman pandemic itu tidak boleh sedikitpun, mengurangi kegembiraan kita dalam menyambut hari kemenangan ini

Hadirin Jamah Shalat Id Rahimakumullah
Hari raya Idul Fitri atau Lebaran, mengingatkan kita semua pada masa lalu yang indah bersama keluarga sekaligus mengingat kembali pengorbanan dan jasa-jasa keluarga yang mengantarkan kita menjadi seperti sekarang ini. Semua itu pasti mendatangkan keberkahan umur dan kemudahan rizki, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ رِزْقُهُ ، أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَه . رواه البخاري
Artinya: Barang siapa yang ingin rizkinya diluaskan dan umurnya dipanjangkan maka bersilaturrahimlah.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Demi mengejar kemuliaan lebaran tersebut, sebagian saudara kita rela berdesak-desakan di dalam kendaraan yang bising dan pengap, sambil membawa tentengan tas yang berat. Bagi mereka, kondisi semacam itu tidak jadi soal, bahkan resiko perjalanan pun telah siap mereka terima. Harta bisa dikejar kapan saja, tapi momen untuk memadu kasih bersama keluarga di hari lebaran adalah sebuah dambaan yang tidak mungkin ditunda ataupun diganti. Namun Lebaran kali ini tidak sama dengan lebaran-lebaran tahun sebelumnya, Musibah yang terjadi, Virus Covid-19 menyebabkan niat untuk bersilaturrami, mudik, berlebaran secara langsung, harus ditunda.
Walaupun tidak boleh berkerumun bermusafahah. Sebagai bentuk ikhtiar pencegahan Covid-19, Kita masih bisa bersilaturrahmi lewat media telepon, video call dan yang lainnya tanpa mengurangi nilai dari Silaturrahmi itu sendiri, kemudian silatul qolbi wa ar ruh (tetap menjaga ikatan hati dan jiwa), niat ikhlas saling mendoakan dan memaafkan demi meraih kesucian dihari yang fitri ini, semoga kita berada dalam kebaikan sepanjang tahun. Ya Allah semoga kami masih diberi kesempatan lagi untuk berjumpa dengan Ramadhan pada tahun-tahun mendatang, agar kami dapat menikmati indahnya Ramadhan tanpa kehadiran Virus Covid-19. Amin Ya Robbal Alamin
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الاَبْتَرُ . بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II
اللهُ اَكْبَرْ (٣×) اللهُ اَكْبَرْ (٤×). اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ .اَلْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ وَعَلَى ألِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَه . اَمَّا بَعْدَ : يَا أَيُّهَا النَّاسُ  اتَّقُوا الله. قَالَ اللهُ تَعَالٰى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. اَللهم اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.
Ya Allah, Engkaulah pelindung terbaik dalam kehidupan kami, lindungilah kami dari kejahatan yang menyusahkan, janganlah engkau jadikan kami sebagai tempat bencana, dari virus corona di indonesia, dan (lindungi) seluruh muslimin muslimat. Ya Allah, lenyapkanlah wabah dari muka bumi ini, khususnya dari bumi pertiwi Republik Indonesia yang kita cintai bersama. Sebab hanya atas izinMu lah maka wabah ini akan dan pasti berakhir.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar