Selasa, 28 November 2017

Dalam Kehidupan Ini, Ada Satu Hal Yang Wajar Dilakukan Tetapi Rawan Bermasalah, Yaitu "Membandingkan"

Saya anggap wajar, karena banyak orang melakukannya, bahkan al Quran pun sering menggunakan kata-kata "Khoir Min.." (lebih baik dari ...) dalam rangka memotivasi umat Islam memilih tujuan hidup dan ajarannya.

Semisal dalam QS Al Baqoroh 221
وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ﴿٢٢١ البقرة﴾
Tetapi tentu kita harus ingat, bahwa makhluq yang pertama kali membandingkan adalah Iblis, ketika ia membandingkan dirinya dengan Adam, dan berucap:
أنا خير منه
(aku lebih baik darinya).
Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam membanding-bandingkan, khususnya jika terkait diri kita sendiri dengan orang lain.
Ada dua sifat yang harus diwaspadai dalam proses pembandingan tersebut, yaitu:
1- Perasaan BANGGA dan LEBIH BAIK dari orang lain. jika dalam pembandingan itu, kita yang lebih baik.
2- Perasaan IRI dan KECEWA, jika dalam pembandingan itu kita yang lebih jelek.
Bukankah keduanya bermasalah bagi diri kita?
Saya sendiri meyakini, bahwa kehidupan ini semuanya baik baik saja sampai kita membandingkannya..

Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar