Rabu, 01 April 2020

Wabahku Sayang Wabahku Malang

Kesimpulan dari apa yang diterangkan oleh al-Imâm al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalânî :

1. BERKUMPUL untuk berdoa dan beristighotsah di suatu tempat (sebuah lapangan) untuk menolak bala' ketika TERJADI WABAH PENYAKIT (Tha'ûn) sebagaimana praktek Istisqa' (diawali puasa 3 hari) adalah KEGIATAN BID'AH.

2. Kegiatan tsb pertama kali dilakukan pada tahun 764 H, ketika terjadi wabah Thâ'ûn ganas di Damaskus (Syiria) pada tahun 749 (jadi 15 tahun setelah awal terjadi wabah, barulah mayoritas para pembesar/penguasa dan sebagian ulama berkumpul), dimana setelah terjadi kumpulan massa tsb korban meninggal justru malah lebih banyak yang berjatuhan dibandingkan sebelumnya.

3. Di jaman beliau pada tanggal 27 Rabî'ul Akhir tahun 833 H di Kairo, juga terjadi hal yang sama (pengumpulan massa untuk doa bersama), pada tanggal 4 Jumâdal Ûlâ masyarakat diperintahkan keluar ke lapangan, sebelumnya dianjurkan puasa 3 hari, lalu sholat dan berdoa. Korban jiwa sebelum acara tsb kurang dari 40 orang, namun setelah satu bulan berselang jumlahnya malah membengkak tiap harinya lebih dari 1000 nyawa melayang dan terus bertambah.

4. Sebagian ulama memfatwakan kegiatan tsb berdasarkan keumuman dalil tentang doa dan menyandarkan kepada (niat baik) Malik/Raja Muayyad dimana segolongan ulama juga turut hadir dan mereka semua tidak ada yang mengingkarinya, sehingga kegiatan tsb dinilai sebagai kegiatan yang baik, sedangkan sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa kegiatan tsb lebih utama untuk ditinggalkan karena dikhawatirkan terjadinya fitnah, karena meskipun perkara tsb dianggap baik akan tetapi tetap tidak lepas dari timbulnya tuduhan yang buruk, terutama kepada para ulama, kaum shalih dan doa itu sendiri.

5. Beliau termasuk ulama yang berpendapat melarang perkumpulan tsb, bahkan hal tsb adalah alasan yang mendorong beliau menyalin kitab Badzlul Mâ'ûn Fî Fadhlith Thâ'ûn setelah mengumpulkan banyak sekali hadis dan kalam para ulama pada tahun 819 H, sehingga beliau 2 kali menolak keluar bersama Malik/Raja Muayyad dalam kegiatan tsb.

Ini sedikit kesimpulan dan tambahan dari ibarat dalam kitab Badzlul Mâ'ûn Fî Fadhlith Thâ'ûn, terinspirasi dari statusnya yang mulia Gus RobertAzmi

Semoga kita dan seluruh kaum muslimin diselamatkan dari segala keburukan di dunia sampai akhirat....

بسم الله الشافي بسم الله الكافي بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم....
اللهم صل على سيدنا محمد طب القلوب ودوائها وعافية الأبدان وشفائها ونور الأبصار وضيائها وقوت الأرواح وغذائها وعلى آله وصحبه وسلم.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar