Senin, 04 Januari 2016

Jangan Asal Mengkafirkan

saya hanya ingin berpesan hati-hatilah dalam berdakwah, berdakwahlah dengan lembut, penuh kasih sayang, sabar, santun, jangan mudah terjerumus pada mudahnya mengkafirkan atau memusyrikan sesama Muslim apalagi jika tidak tau ilmunya.
Semoga bisa menjadi hidangan yang lezat malam ini;
Jangan kau hukumi kafir lantaran mereka melakukan sebuah dosa. Barangsiapa yang mengkafirkan mereka, maka dia lebih dekat dengan kekufuran” (HR. Thabrani dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir No. 12912 dari Ibnu Umar)
Juga sabda Rasulullah Saw: "Laa tasyhaduu 'ala ummatikum bi syirkin wa laa tukaffiruuhum bi dzanbin", artinya: “Janganlah kalian bersaksi atas kesyirikan umat kalian. Dan janganlan kalian menghukumi kafir pada mereka lantaran melakukan sebuah dosa…” (HR. Abd al-Razzaq dalam kitab al-Mushannaf No. 9611 dari Hasan)
Rasulullah Saw bersabda: "Idzaa qaala ar-rajulu 'Yaa Kaafiru' fa qad baa'a bihi ahaduhumaa", artinya: "Barangsiapa berkata kepada saudaranya 'Wahai Kafir', maka sungguh perkataan itu kembali kepada salahsatunya" (HR al-Bukhari No 5638 dari Ibnu Umar)
Hadis ini diperkuat dengan hadis lain: "Laa yarmii rajulun rajulan bil fusuqi wa laa yarmiihi bil kufri illa irtaddat 'alaihi in lam yakun shaahibuhu kadzalika". Artinya: "Tidaklah seseorang menuduh kepada orang lain dengan kefasikan (dosa besar) atau dengan kekufuran, kecuali tuduhan itu kembali kepada penuduh, jika yang dituduh tidak sesuai dengan tuduhannya" (HR al-Bukhari No 5585 dari Abu Dzarr).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar