Senin, 03 April 2017

NU Itu Kumpulannya Para Ulama Yang Percaya Pada Diktum "Ikhtilafu Ummati Rahmah"

Sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dengan anggota jutaan orang, dan dipimpin oleh para ulama dan akademisi (bukan dai, motivator, atau mualaf), yang ahli ilmu-ilmu keislaman tradisional, saya kira wajarlah bila sering terjadi ikhtilaf atau perbedaan sikap di antara para ulama NU mengenai persoalan-persoalan politik mutakhir (dulu Gus Dur pernah menulis esai tentang perbedaan sikap Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Bisri Syansuri terhadap Demokrasi Terpimpin yang diberi judul jenaka, "Sulit Masuknya, Mudah Keluarnya"). Toh, NU itu kumpulannya para ulama yang percaya pada diktum "ikhtilafu ummati rahmah," bukan organisasi militer yang harus satu kata dalam segala hal. Yang berisik itu kan orang-orang luar NU yang ingin ormas besar ini berada di pihak mereka. Maka, bila sejumlah ulama NU mengeluarkan pendapat yang cocok buat mereka, ramai-ramailah mereka 'mendadak NU'. Tapi begitu ulama NU yang lain mengeluarkan pendapat yang tak cocok dengan kepentingan mereka, meluncurlah serapah, makian, dan cacian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar