Kamis, 26 September 2013

Falsafah dan Urutan Bacaan Tahlil


Kenapa yang dibaca 6 dan kenapa urut-urutannya seperti itu
Bacaan Tahlil yang Baku itu ada 6
kita semua sebagai manusia pastinya akan mengalami 6 kejadian, dan tentunya kita semua tidak bisa mengelak/menghindar dari ke-6 ketentuan/kejadian tadi. Oleh karena itu, ketika sedang melakukan bacaan tahlil, supaya hati dan fikiran bisa konsentrasi.
1.        Ketika sedang membaca ( وَاعْفُ عَـنَّا وَاغْفِرْ لَنَا ). Fikiran dan hatinya, dianjurkan untuk membayangkan serta merasakan seakan-akan sedang mengahadapi sakarotul maut/sekarat pati,
oleh karena itu bacalah وَاعْفُ عَـنَّا وَاغْفِرْ لَنَا, maafkanlah dan ampunilah kami, semoga ketika malaikat maut mencabut nyawa kami, diberi kemudahan, karena sebagian dari tanda Husnul Khotimah adalah diberi kemudahan dalam menghadapi sakarotul maut.
Inilah fase/kejadian sakarotul Maut:…………….
2.        Membaca ( اِرْحَمْنَا يَآ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ), ketika membaca ya arhamarrohimin, dianjurkan untuk membayangkan dan merasakan baik hati dan fikiran, kalau kita ini sedang berada dalam alam kubur/alam barzakh, oleh karena itu membaca ya arhamarrohimin seoga jadi musabab dapat kasih sayang-Nya Allah, jalan kita diberi penerangan, dan diberi keluasan dalam kubur kita (padang dalane, jembar kubure)
Keadaan di dalam kubur: ………………..
3.        Besok hari kiamat, manusia akan digiring menuju padang mahsyar, dan akan mengalamai kebingungan, pada saat itu Matahari dekat sekali dengan kepala kita, jaraknya kira-kira sekitar satu jengkal diatas ubun-ubun kita, tentu kita dapat membayangkan betapa panas yang akan kita rasakan, keringat bercucuran begitu derasnya. kalau kita sebagai manusia, merasa banyak salah dan dosa, maka yang namanya Oleh karena itu kita dianjurkan untuk membaca Sholawat kepada nabi, dengan harapan semoga kita termasuk dan digolongkan orang-orang yang akan mendapakan syafaat nabi.
Inilah kondisi Manusia dipadang Mahsyar:…………….
4.        Dipadang Mahsyar, setiap manusia akan dikumpulkan dan menerima buku catatan amal baik dan buku catatan amal jelek. Jika amalnya baik, maka tangan kananlah yang akan menerimanya, dan jika catatan amalnya jelek, maka tangan kiri-lah yang akan menerimanya.seandainya nanti ketika dipadang Mahsyar merasa banyak salah dan dosa, kemudian dianjurkan untuk membaca istighfar, dengan harapan dapat memperoleh ampunan dari Allah SWT, sehingga buku catatan yang diterima adalah buku catatan amal baik dan ditermanya melalui tangan kanannya.
Membaca lafadz Istighfar ( اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ) merupakan bacaan yang ke-4.
Ketika menghadapi persidangan dihadapan Alloh :…………………..
5.        Setelah melewati yaumul Mizan dan menerima catatan amal, kemudan menuju surga. Tentu kita harus mengetahui dan hafal kunci dari surga, karena apa? Karena pintu surga itu terkunci, dan ada kuncinya. Bagaimana cara membuka pintu surga itu? Dalam hadits dan kitab berzanji disebutkan miftahul jannah lailahaillalloh (membuka pintu surga, kuncinya adalah dengan membaca Lailahaillalloh).
Membaca lafadz لآ اله الا الله merupakan bacaan yang ke-5.
Ketika Melangkah Menuju Surganya Alloh:………………..
6.        Setelah masuk ke surga, mengetahui akan keindahan dan nimatnya surga, dengan rasa takjub dan memuji kehadirat Allah, seraya membaca ( سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمَ ). Bacaan subhanalloh wabihamdih subhanallohil adzim merupakan bacaan yang ke-6.
Ketika sudah berada di dalam Surga:…………………….

Semoga Falfasah tahlil ini, membuat hati kita jagi lebih yakin dan rajin membaca tahlil.
Bacalah tahlil, baca ayat-ayat al-quran dan doa-doa lainnya, yang mana pahalanya dihadiahkan kepada para orang-orang yang sudah mendahului kita, baik itu mbah-mbah kita, orang  tuadan anggota keluarga kita, saudara kita atau kaum muslimin-muslimat pada umumnya.
والذين جاؤوا من بعدهم يقولون ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".

1 komentar: